Pasuruan (wartabromo.com) – Pihak rumah sakit memastikan telah melakukan perawatan pada instalasi kelistrikan yang dibutuhkan. Bahkan bukan hanya pada generator, perawatan rutin pun dilakukan di ruangan berisi rangkaian panel pengatur aliran listrik RSUD dr R Soedarsono.
Hendra Romadhon, Direktur rumah sakit menjelaskan, bila selama ini tiap ruangan di instalasi kelistrikan tersebut telah dilakukan pengecekan teratur.
Alat-alat maupun perlengkapan pada ruang generator cadangan listrik serta ruang panel, disebut cukup layak.
Dua ruangan saling berdekatan berada pada sisi utara komplek rumah sakit itu, dimungkinkan terus untuk dilakukan pengecekan, semisal alat penerangan listrik, bbm generator, sekaligus rangkaian panel berikut kepastian asupan aliran listrik untuk kebutuhan RSUD dr R Soedarsono Kota Pasuruan.
Dikatakan kemudian, pada rancangannya, peralatan vital penyuplai daya tersebut setidaknya dilakukan perawatan selama 6 bulan sekali.
Pihak rumah sakit selama inipun telah mengalokasikan anggaran perawatan alat kelistrikan, mulai generator hingga panel listrik. Hal itu dilakukan, dengan harapan tidak ada kendala pasokan listrik, bilamana jaringan listrik PLN sewaktu-waktu terputus.
Kebutuhan listrik di rumah sakit dikatakan merupakan hal mutlak. Aplikasi layanan berupa komputerisasi, selain kebutuhan vital alat maupun perlengkapan medis untuk pasien, hampir keseluruhannya, membutuhkan energi listrik.
“Ya ada dong (anggaran biaya perawatan instalasi listrik). Tapi saya tidak tahu berapa nominalnya, sebab ada di petugas berwenang,” terang Hendra.
Diwartakan, listrik rumah sakit umum daerah (RSUD) R Soedarsono Kota Pasuruan, padam, Jumat (1/12/2027).
Sempat terdengar ledakan disusul dengan kepulan asap hitam di ruangan panel pengatur listrik, yang berada di sisi utara gedung rumah sakit sekitar pukul 17.20 WIB. (ozi/ono)
