Dringu (wartabromo.com) – Banjir akibat luapan air laut yang tengah pasang atau banjir rob merendam Dusun Parsean, Desa Tamansari, Kecamatan Dringu, Kabupaten Probolinggo, Senin (4/12/2017) malam. Ratusan rumah tergenang air rob setinggi 60 centimeter.
Genangan air terlihat melebihi lutut orang dewasa dan diakui membuat aktifitas warga terganggu. Mereka pun disibukkan untuk memindahkan sejumlah barang berharga dan perabotan rumah ke tempat yang lebih aman.
Siti Romlah, salah satu warga menuturkan, banjir rob ini merupakan banjir terbesar sepanjang tahun 2017. Pasalnya, gelombang pasang air laut yang mencapai tiga meter lebih sehingga air rob dengan leluasa masuk ke pemukiman. Bahkan tanggul penahan ombak di utara perkampungan jebol.
Biasanya, menurut Siti Romlah, ketinggian banjir rob maksimal hanya sekitar 30 sentimeter. Namun kini, banjir datang hingga mencapai 60 sentimeter, sehingga perkampungan warga terendam.
“Banjir ini memang sering terjadi di daerah sini. Namun baru sekarang ini luapan air cukup besar hingga masuk ke dalam rumah,” tutur Siti Romlah.
Banjir yang datang saat memasuki tengah malam, membuat warga yang hendak istirahat terganggu. Selain memindah perabotan, warga terpaksa bekerja keras untuk membersihkan air dari rumah rumah mereka dengan berbagai cara.
Selain merendam pemukiman warga, sejumlah kapal tradisional milik nelayan yang tengah diparkir di muara sungai rusak diterjang banjir.
“Genangan banjir ini akan bertahan hingga lima jam kedepan, sebelum akhirnya surut seiring normalnya kondisi air laut,” kata Ahmad, pada Selasa dinihari (5/12/2017).
Warga berharap, Pemerintah Daerah turun tangan dengan membangun tanggul, agar banjir musiman ini bisa dihindari. (fng/saw)
