Pasuruan (wartabromo.com) – Muhammad Mukhlis, remaja yang hilang terseret arus sungai, saat hujan dan banjir melanda wilayah barat Pasuruan, akhirnya ditemukan, Rabu (13/12/2107). Korban ditemukan sudah tidak bernyawa di Telocor, termasuk perairan Jabon, Sidoarjo, perbatasan wilayah Pasuruan.
Ainul Makhdin, Koordinator tim memastikan, bila jasad tersebut merupakan korban yang dicari, remaja asal Dusun Nganglang Utara RT. 01/RW. 01, Desa Oro-oro Ombo Kulon, Kecamatan Rembang, Kabupaten Pasuruan.
Dikatakan, korban ditemukan pertama kali oleh sejumlah nelayan, dalam kondisi tidak mengenakan pakaian. Tubuh remaja tersangkut sesuatu di tengah laut, hingga kemudian nelayan melaporkan temuan korban itu.
Mendapatkan informasi itu, tim regu 1 meluncur ke lokasi temuan di seputar Telocor perairan Jabon, Sidoarjo, termasuk perbatasan wilayah perairan Pasuruan. Tim kemudian mengkonfirmasi, jasad korban adalah Mukhlis.
Setelah sekian waktu Regu 1 dan Regu 3 yang berhasil menyusul sebelumnya, melakukan evakuasi menuju jembatan Zipur Kalianyar.
Ditempat ini sebuah ambulans, membawa langsung korban ke RSUD Bangil untuk dilakukan visum.
“Setelah mendapat informasi, kami langsung bergegas ke lokasi temuan,” ujar Ainul Makhdin, Koordinator tim.
Kepala BPBD Kabupaten Pasuruan, Jati Bakti Permana menyebutkan, proses evakuasi oleh tim SAR gabungan ini terhitung pada pukil 10.20 WIB dan langsung dbawa ke RSUD Bangil 11.30 WIB.
Penyisiran dilakukan dengan mengerahkan tiga perahu karet sekaligus, menyapu mulai jembatan Kedung Larangan sampai Jembatan (2 km); kemudian Jembatan Zipur hingga Simpang Muara Tambakan ( 2,2 km); serta menyisiri Simpang Muara Tambakan hingga seputar Laut termasuk perbatasan Jabon, Kabupaten Sidoarjo.
Diwartakan, Muhammad Mukhlis (16), dinyatakan hilang terseret arus sungai, saat bermain dan mandi bersama tiga temannya. Sempat lambaikan tangan dan dibantu bambu, korban akhirnya hanyut di sungai yang tidak jauh dari rumahnya di Dusun Nganglang Utara RT. 01/RW. 01, Desa Oro-oro Ombo Kulon, Kecamatan Rembang, Kabupaten Pasuruan.
Diperkirakan korban hanyut di sepanjang sungai Kedung Larangan Bangil, hingga kemudian dtemukan dalam keadaan tidak bernyawa di Telocor. (ono/ono).
