Kader NU Saling Berhadapan, GP Ansor Ajak Pilih Yang Telah Teruji Komitmennya

878

Pasuruan (wartabromo.com) – Gerakan Pemuda Ansor (GP Ansor) ajak untuk memilih calon pemimpin yang telah teruji komitmennya terhadap NU (Nahdlatul Ulama). Hal itu menyusul fenomena adanya pertarungan sesama kader NU, di kontestasi Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada), baik level Regional maupun daerah.

Ajakan tersebut diungkapkan oleh Ketua Umum Pimpinan Pusat GP Ansor Yaqut Cholil Qoumas, sesaat melantik pimpinan cabang GP Ansor Kota Pasuruan di Ponpes Bayt Al-Hikmah, Rabu (20/12/2017) malam.

Menurutnya, tidak elok melarang hak seseorang untuk dapat berpartisipasi dalam pencalonan di ajang Pilkada, meskipun akhirnya didapati sesama kader NU bakal saling berebut simpati dan dukungan.

Fenomena pertarungan sesama kader NU disebut menjadi sebuah dinamika. Bahkan, secara tidak langsung hal itu dinilai menjadi kemenangan tersendiri, karena dikatakan siapapun figur terpilih nanti, bisa disebut mewakili NU.

Baca Juga :   KPU Perpanjang Waktu Pendaftaran, Anjar-Bandi Ditolak Daftar Jalur Perseorangan

Hanya saja, yang patut menjadi perhatian adalah sampai sejauh mana, calon yang mengaku sebagai kader NU itu telah membuktikan perhatian dan komitmennya terhadap ‘rumah besar’ NU.

“Lihat saja komitmennya selama ini. Pasti bisa dirasakan kok. Siapa yang selama ini merawat NU, itu saja yang didorong. Kalau selama ini tidak pernah sowan ke kyai NU, tidak pernah memperhatikan kader-kader NU, ngapain dipilih. Gampang saja,” tandasnya.

Ditambahkan juga, menyikapi fenomena tersebut, NU secara kultural maupun struktural harus mampu menjelaskan kepada jamiyah, bagaimana bisa berpolitik secara sehat sehingga tidak memunculkan polemik dan gesekan sosial.

“Tugas kita bersama untuk menjelaskan, agar berpolitik yang sehat, berpolitik yang santun. Jadi sekali lagi tidak boleh kita membatasi hak untuk mencalonkan diri,” pungkasnya.

Baca Juga :   Pelajar Perampas Motor Curhat: Mohon Nggak Dikeluarkan dari Sekolah

Diketahui, pertarungan sesama kader ormas berlambang bintang sembilan ini, pada Pilkada 2018 mengemuka, baik di level Jawa Timur hingga tingkat daerah.

Wakil Gubernur Jawa Timur, Syaifullah Yusuf dan Mensos RI, Khofifah Indar Parawansa, sepertinya bakal kembali saling berhadapan, mengulang pertarungannya di Pilkada periode sebelumnya.

Bahkan, di Pilkada Pasuruan, Bupati Irsyad Yusuf, terlihat juga bakal menghadapi Riang Kulup Prayuda, yang saat ini masih mendampinginya sebagai Wakil Bupati.

Nama-nama yang terungkap itu, selama ini dikenal sebagai kader tulen NU dengan beragam jabatan struktural di ormas terbesar di Indonesia ini. (ono/ono)