Pasuruan (wartabromo.com) – Kali pertama digelar, Festival Makan Salak akan dilangsungkan di Balai Desa Wonosari, Kecamatan Gondangwetan, Kabupaten Pasuruan. Kegiatan mengenalkan salak sebagai produk unggulan itu, terangkum dalam perayaan Maulid Nabi Muhammad SAW, pada 30 Desember 2017.
Ketua penyelenggara, Baidowi kepada WartaBromo menjelaskan, bila kegiatannya kali ini sengaja dilakukan sebagai ajang gebyar untuk menunjang potensi produk unggulan yang selama ini terpendam.
Dikatakan, Salak Wonosari seharusnya bisa menjadi salah satu produk unggulan, seperti pada mangga Pasuruan yang beberapa waktu lalu sempat booming di pasaran.
Potensi buah salak sebagai salah satu penopang ekonomi Kabupaten Pasuruan, khususnya Desa Wonosari, diperkirakan sangat mungkin dilakukan.
“Jangan sampai musnah. Salak Wonosari harus dilestarikan,” tandas Baidowi, Jumat (29/12/2017).
Dijelaskan, kualitas salak Wonosari tidak kalah dengan salak lainnya. Bahkan Baidowi meyakini, salak Wonosari lebih segar dan manis.
Hal lain yang perlu diperhatikan adalah diversifikasi salak, sehingga memiliki nilai tambah berlipat, dibandingkan bila buah salak hanya buah salak dijual secara langsung ke pasaran.
“Kita sudah mulai mengenalkan bagaimana salak memiliki nilai jual lwbih tinggi. Seperti dibuat sirup, jenang (dodol),” imbuhnya.
Nah dalam rangkaiannya, pengenalan salak Wonosari dilakukan dengan Festival Makan Salak, sekaligus memperingati Maulid Nabi Besar Muhammad SAW di Balai Desa Wonosari. Kali ini makan salak bakal lebih seru, karena bakal ditemani langsung oleh istri Bupati Pasuruan, Lulis Irsyad Yusuf.
“Kegiatan 30 Desember mulai pagi hingga sore. Kita berterima kasih lah ya ke Pak Kades Wonosari, yang bersedia ditempati makan salak bersama Ibu Hj Lulis, pas peringati Maulid,” kata Mujiono kemudian.
Warga bakal dimanja dengan tumpukan salak menggunung untuk dinikmati bersama-sama juga akan dipamerkan aneka produk olahan salak Desa Wonosari.
Kegiatan ini berlangsung dengan kerjasama berbagai pihak. Selain Desa Wonosari, sejumlah lembaga mulai Ansor, Komunitas Averoes hingga sejumlah lembaga pendukung lain. (**/**)
