Pasutri Ditemukan Tewas Kesetrum Saat Memotong Ayam

1532

Probolinggo (wartabromo.com) – Pasangan suami istri (pasutri) di Desa Pendil, Kecamatan Banyuanyar, Kabupaten Probolinggo, tewas tersetrum listrik. Diduga keduanya, kesetrum listrik saat bekerja memotong ayam daging jualannya.

Berdasarkan informasi yang didapat wartabromo.com, pasutri yang menjadi korban adalah No Asin (64) dan Sanima (55), warga RT 05 RW 02 Blok Sukun. Peristiwa itu diperkirakan terjadi sekitar pukul 3.30 WIB, Kamis (4/1/2018). Pada saat itu, biasanya pasutri ini sudah beraktivitas untuk memotong ayam puluhan ekor ayam pedaging yang menjadi dagangannya.

“Pasutri ini, berdagang ayam potong bukan peternak,” kata Camat Banyuanyar Didik Abdurrohim.

Didik mengatakan sekitar pukul 4.30 WIB, ia ditemukan tewas terbujur kaku oleh salah satu pelanggannya, yakni Siti Zulaiha (30), warga Dusun Sukun, desa setempat. Saat itu, posisi pasutri ini, dalam posisi tergeletak berjajar. Tubuh No Asin mengalami luka gosong karena terbakar, sementara istrinya tidak mengalami gosong.

Baca Juga :   Jambret HP, Pemuda asal Pendil Didor

Melihat kedua pasutri itu tergeletak tak bernyawa, Siti Sulaiha berteriak-teriak minta pertolongan. Sehingga datanglah Kolatun, tetangga korban. Tak hanya itu, warga sekitar yang mendengar teriakan itu, berdatangan ke rumah pasutri nahas ini. “Dia ditemukan oleh salah satu pelanggannya yang hendak mau mengambil ayam potong pesanannya. Di dekat pasutri ini, ada jaringan kabel listrik dari mesin pencabut bulu listrik,” ujarnya.

Didik mengaku belum mengetahui secara pasti kronologis kematian pasutri dengan 3 anak itu. Namun, diduga Sanima yang sedang kerja melakukan pencabutan bulu ayam dengan menggunakan alat mesin pencabut bulu ayam listrik. Tanpa diketahui olehnya, ada aliran listrik sehingga tersengat aliran listrik. Melihat istrinya tersengat listrik, No Asin bermaksud melakukan pertolongan. Namun, No Asin juga ikut tersengat aliran listrik tersebut. “Diduga saat menolong suaminya juga dalam kondisi tangan basah,” katanya lebih lanjut.

Baca Juga :   Gus Ipul Ajak Keluarga Dugaan Penipuan Haji Datangi KBIH Arafah

Dengan kejadian itu, pejabat asal Kraksaan ini, menghimbau kepada masyarakat agar menggunakan instalasi listrik yang sesuai standar. Artinya tidak asal nyambung dan tumpang tindih colokan listrik. “Dengan instalasi listrik yang sesuai standar, kejadian seperti ini dapat dihindari. Juga jangan sentuh alat-alat litrik saat tangan basah,” tandasnya.

Diketahui kedua almarhum saat ini tercatat sebagai calon jamaah haji Kabupaten Probolinggo. Rencananya keduanya akan berangkat pada 2019 nanti. (saw/saw)