Probolinggo (wartabromo.com) – Tiga bakal calon (balon) Bupati dan Wakil Bupati Probolinggo menjalani dua tes secara bertahap selama 2 hari di Rumah Sakit dr. Soetomo Surabaya. Tes ini, salah satu poin menentukan lolos tidaknya pasangan itu dalam ronde selanjutnya.
Ketua KPU Kabupaten Probolinggo, M. Zubaidi, mengatakan dua tes yang akan dijalani oleh tiga balon Bupati-Wakil Bupati adalah tes Psikologi dan Kesehatan. Untuk kedua tes itu, pihaknya menggandeng Ikatan Dokter Indonesia (IDI), Himpunan Psikologi Indonesia (Himpsi) dan Badan Narkotika Nasional (BNN) Jawa Timur. Kedua tes itu dilaksanakan di RS. dr. Soetomo Surabaya selama dua hari, yakni Kamis-Jumat, 11-12 Januari.
“Kami sudah menjalani MoU dengan rumah sakit dr. Soetomo, IDI, Himpsi, dan BNN untuk proses tes Psikologi dan Kesehatan. Kedua tes ini merupakan salah satu syarat mutlak bagi para calon yang mendaftar sebagai Bupati dan Wakil Bupati Probolinggo,” ujar Zubaidi, Kamis (11/1/2018).
Menurut Zubaidi, Tes Medis yang dilakukan antara lain dengan berjalan di tread mill. Kemudian pemeriksaan darah untuk jantung, paru, ginjal, organ dalam, rontgen, mata, pernafasan, Eco, kolesterol, gula darah, hiv, hepatitis. Selain itu tes urine untuk melihat kandungan Narkotika dan sebagainya.
“Karena itu, kami menyarankan untuk membawa daftar obat-obatan yang di konsumsi selama 1 bulan sebelumnya. Kalau ada resep dokter harap dibawa, begitu juga dengan suplemen, jamu dan madu. Sebab dikhawatirkan ada kandungan obat narkotika dan sejenisnya,” terang Zubaidi.
Selain kesehatan, para Balon juga akan menjalani tes tulis dan wawancara kejiwaan dengan melibatkan Psikologi dan Psikiatri. “Untuk memastikan kerohanian dan jasmani sebagai syarat pencalonan sebagai bakal pasangan calon bupati dan wakil bupati Probolinggo,” tandas komisioner KPU tiga periode ini.
Sebagaimana diketahui, pada Pilbup Probolinggo 2018, ada tiga pasangan yang mendaftar ke KPU Kabupaten Probolinggo. Kontestan pasangan itu adalah P. Tantriana Sari-HA. Timbul Prihanjoko (HATI) yang diusung oleh Partai Nasdem, PDIP, Golkar, PPP dan Gerindra. Kemudian ada Abdul Malik Haramain-M. Muzayyan Badri (MMC), yang diusung oleh PKB dan Demokrat. Selain dua kandidat yang diusung oleh gabungan partai politik, ada juga pasangan dari jalur independen yang mendaftar. Pasangan itu adalah Jumanto-Imaduddin (JADI), yang merupakan duet mantan Narapidan dan purnawirawan polisi. (cho/saw)
