Dua Hari Nyemplung Sungai, Truk Angkut Jagung Belum Dievakuasi

1343

Probolinggo (wartabromo.com) – Truk pengangkut jagung yang terjun ke dalam sungai Plampang, Kecamatan Paiton, Kabupaten Probolinggo, hingga kini belum dievakuasi. Sampai saat ini mobil derek masih belum berada di lokasi kecelakaan.

Nasib sial ini dialami Abdussalam (57), warga Kecamatan Besuki, Kabupaten Situbondo, saat mengemudikan truknya. Karena terlalu nekat, ia dan truknya nyemplung ke dasar sungai.

Sulitnya kondisi jalanan diperkirakan membuat proses evakuasi tidak segera dapat dilakukan.
Terlihat hingga saat ini, truk masih berada di dasar sungai yang berada di Plampang, Kecamatan Paiton, Kabupaten Probolinggo.

“Belum dievakuasi mas. Kami masih menunggu derek untuk itu,” kata Abdussalam, Jumat (19/1/2018).

Peristiwa naas itu sebenarnya terjadi pada Kamis (18/1/2018) kemarin. Saat itu, truk terguling karena jembatan yang dilintasi truk itu ambles.

Baca Juga :   Tradisi Cuci Karpet di Mata Air Umbulan Jelang Ramadhan

Pria paruh baya itu menuturkan, sebelum peristiwa terjadi, dirinya bersama Iskandar, warga Besuki, baru saja membeli jagung milik petani setempat. Rencananya, jagung sebanyak 9 ton itu, akan dibawa ke salah satu gudang di Besuki.

Tetapi, ketika melintas di jembatan di Desa Plampang, jembatan sisi selatan ambles dan truk pun terguling ke kanan. Truk berwarna putih-kuning itupun terbalik saat nyemplung ke dasar sungai. Beruntung kedua pria di dalam truk itu selamat dan hanya mengalami luka ringan.

“Jadi saya ambil halauan agak kanan, karena mau belok ke utara. Ternyata jembatannya tidak kuat dan ambles. Saat terguling kepala saya di bawah dan kaki di atas. Alhamdulillah, hanya luka ringan,” tutur Abdussalam.

Baca Juga :   Pemerataan Industri Jadi Fokus di 2017

Berdasarkan penuturan Kepala Desa Plampang Moh. Sulla, jembatan yang ambles itu dibuat pada 34 tahun silam. Secara kontruksi, jembatan yang dibangun pada 1984 itu, tak dicor. Bagian utara jembatan itu pernah diperlebar dari semula 2 meter menjadi 3 meter.

“Karena sudah tua, kami sudah melarang kendaraan besar untuk melintasi jembatan ini. Tapi, truk itu tetap memaksa melintas di jembatan tersebut,” kata Sulla.

Hari ini, truk itu direncanakan akan dievakuasi. Namun, proses itu tergantung kedatangan mobil derek atau crane yang akan tiba di lokasi. (saw/saw)