Dimakamkan, Istri Nelayan Tenggelam Pingsan

1017

 

Nguling (wartabromo.com) – Isak tangis keluarga menyelimuti kediaman Dawik (55) korban meninggal saat melaut, asal Dusun Pesisir, Desa Mlaten, Kecamatan Nguling, Kabupaten Pasuruan. Bahkan istri korban menangis histeris, hingga pingsan beberapa kali.

Salah seorang warga yang bernama Juri (50) tetangga korban mengaku tidak tahu dan kaget saat korban dan beberapa nelayan lain tenggelam.

“Saya gak tahu pada saat magrib itu saya sedang mau berangkat tahlil, dan ternyata saya mendengar kabar bahwa H. Dawik meninggal”, ucap Juri.

Juri mengatakan kepada wartabromo.com bahwa Dawik dikenal ramah dan suka menolong warga sekitar. Pemilik atau juragan kapal besar yang tenggelam tersebut, merupakan tulang punggung keluarga selama ini.

Baca Juga :   Jalani Pemeriksaan Medis, Mayoritas PPK Mayangan Terkena Hipertensi

Saat ini, korban sudah dimakamkan di pemakaman umun Desa (TPU) setempat. Terlihat keluarga dan warga sekitar masih berkumpul di kediaman Dawik. Warga juga masih menunggu kedatangan dari Korban lain yang masih dalam proses pencarian.

Diberitakan sebelumnya, Dawik merupakan korban meninggal dari tenggelamnya kapal di Teluk Bawang Senin (21/1/2018). Ia bersama 11 Nelayan lain, tetap melaut meski ombak tinggi. Dawik menggunakan Kapal Jurung miliknya saat melaut semalam. Padahal perahu-perahu lain menepi karena ombak yang begitu besar saat itu. (trr/may)