Bromo Fun Tracking Dinilai Mampu Meningkatkan Potensi Perekonomian Desa Podokoyo

1155

Pasuruan (wartabromo.com) – Bromo Fun Tracking dinilai bakal mampu mengangkat penghasilan warga maupun Desa Podokoyo, Kecamatan Tosari, Kabupaten Pasuruan, secara keseluruhan. Pasalnya, potensi ekonomi dan budaya bakal berpadu dalam kemasan baru di wilayah wisata Gunung Bromo.

Keyakinan itu disampaikan oleh Kepala Desa Podokoyo, Edi Priyanto, tatkala memberi sambutan dalam rangkaian acara launching Bromo Fun Tracking, di Balai Desa Podokoyo, Sabtu (27/1/2018).

Diungkapkan oleh Edi, Podokoyo selama ini minim sarana dan sumber dalam hal penunjang penerimaan pendapatan asli desa (PAD).

“Terus terang kita tidak ada pasar, (pengelolaan) parkir, dibanding desa lain. Bahkan balai desa juga belum bisa dimanfaatkan tiga dusun di Podokoyo untuk upacara adat atau kegiatan lain,” kata Edi.

Baca Juga :   Pengantri Sidang Tilang Capai 2000 Pelanggar

Dengan gambaran desa semacam itu, ia berpandangan, Bromo Fun Tracking menjadi salah satu konsep andalan untuk memajukan Desa Podokoyo di sektor pariwisata.

Diyakini Bromo Fun Tracking, yang didampingi komunitas Averoes, merupakan salah satu upaya strategis dalam menciptakan lapangan usaha baru maupun peningkatan perekonomian desa Podokoyo. Bila dikelola dengan serius, dalam waktu tidak lama, Bromo Fun Tracking bakal mampu menjadi program unggulan, memanfaatkan destinasi wisata Gunung Bromo.

“Bromo Fun Tracking, kedepan punya pengaruh yang baik bagi Desa Podokoyo. Yang jualan bisa laris, wisatawan bisa sewa homestay warga. Semakin banyak pengunjung akan bisa banyak manfaaf bagi warga. Nah, khususnya terima kasih kepada Averoes yang telah merubah pemuda Podokoyo,” ungkapnya kemudian.

Baca Juga :   Embung Seluas 2,8 Hektar Segera di Bangun di Pasuruan

Dilanjutkan, ragam potensi kekayaan budaya di Desa yang dipimpinnya, juga bakal dikembangkan. Kalangan muda-mudi desa memiliki kemampuan seni tradisional, yang bisa dipadukan dengan konsep wisata baru ini, sehingga lebih tergambar sebagai bagian kekuatan wisata di wilayah Gunung Bromo.

“Banyak potensi budaya, itu nanti bisa ditampilkan. Reog Ponorogo itu asli warga sini. Seperti, tari remo ditampilkan kalau ada tamu,” imbuhnya.

Sebelumnya, Edi memberikan apresiasi kepada PT HM Samporena, yang telah menyalurkan dananya untuk pengembangan Desa Podokoyo. Selain juga perhatian instansi mulai pihak kecamatan, Dinas Pariwisata, Dispora yang turut memberikan dukungan dan perhatian kepada Desa Podokoyo. (**/ono)