TNBTS Lemah Pengawasan, Komunitas Pecinta Bromo Jaga Padang Savana

1901

Probolinggo (wartabromo.com) – Baru-baru ini, viral video pemotor dan mobil gunung bebas melintasi Savana Bromo di Probolinggo. Lemahnya pengawasan dari petugas TNBTS, memantik komunitas pecinta Bromo, berinisiatif menjaga savana agar tidak dilintasi kendaraan bermotor lagi.

Suasana di padang Savana Bromo, pada Rabu pagi (31/1/2018) masih dijumpai sejumlah wisatawan berkendara di Savana Bromo. Mereka terlihat tidak menyadari, bahkan terkesan cuek meskipun berada di areal lahan konservasi.

Khawatir merusak padang rumput, seorang anggota komunitas Bromo Lovers mendatangi pemotor itu.

Tujuannya, meminta pengunjung bermotor itu, keluar dari area savana. Selain itu, juga memberikan edukasi bagi pengunjung tentang aturan yang berlaku. Disebutkan, motor dan mobil dilarang masuk karena akan merusak ekosistem savana.

Baca Juga :   Koran Online 28 Nov : Paman Hamili Keponakan, hingga Ada Kawasan Tanpa Rokok Di Kota Pasuruan

Pengunjung bermotor itu, beralasan tidak tahu adanya larangan masuk ke savana menggunakan motor. Selain itu, mereka juga mengikuti jejak ban jip yang sudah ada. “Kita baru sekali ke sini, tahunya dari internet keindahan alam ini. Ya gak tahu karena saya mengikuti bekas jalur mobil ini,” ujar Revan Dimas, pengunjung Bromo asal Yogyakarta.

Pengawasan ketat secara mandiri oleh komunitas ini, terlecut karena minimnya petugas dari Taman Nasional Bromo Tengger Semeru (TBTS) yang berjaga. Padahal, padang savana merupakan kawasan konservasi, rawan terjadi kerusakan. Baik oleh komunitas mobil, trail, maupun oleh jip wisata Bromo sendiri.

Ada sejumlah komunitas yang turut berperan dalam menjaga kelestarian padang savana. Selain komunitas Bromo Lovers, ada juga Forum Sahabat Gunung. Mereka bersama-sama dan bergantian berjaga.

Baca Juga :   Kasus Pawai Kemerdekaan di Kota Probolinggo Dinyatakan Klir

Para pengunjung pun diberi keleluasaan menikmati keindahan savana. Wisatawan bisa mengabadikannya dengan kamera asal berjalan kaki, bukan masuk dengan kendaraannya.

“Jadi sangat eman sekali jika padang ilalang ini rusak oleh ban motor, apalagi tahun 2017 kemarin, sempat ada kebakaran disini, cuman ada segelintir orang yang turun memadamkan. Sekarang ini pemulihan tumbuhan-tumbuhan disini, agar tetap hijau. Makanya ayo kita jaga bareng-bareng, masyarakat juga pengunjung, jadilah pengunjung yang tertib,” ujar sesepuh Bromo Lovers, Sunarip Yudi Darmanto.

Sejauh ini, belum ada keterangan resmi dari pihak TNBTS terkait pelanggaran oleh pengunjung Bromo. Pengrusakan padang savana oleh komunitas bermotor sempat viral di media sosial. (saw/saw)