Surat Edaran Bawaslu Membuat Ratusan PPL di Probolinggo Gigit Jari

3952

Probolinggo (wartabromo.com) – Ratusan petugas Pengawas Pemilu Lapangan (PPL) di Kabupaten Probolinggo, gigit jari. Pasalnya, mereka urung mendapatkan horor pertama sejak mereka dilantik, menyusul surat edaran Bawaslu RI untuk menunda pembayaran.

Seharusnya ratusan PPL dari 330 desa/kelurahan di 24 kecamatan itu, menerima honor pertama pada Senin (5/2/2018). Namun, setelah adanya surat edaran dari Bawaslu Pusat tentang Pembayaran Honor Pegawai Pemerintah non Pegawai Negeri Sipil (PPNPN), harapan itu musnag karena harus ada penundaan.

Dalam edaran itu, menyebutkan bahwa gaji PPL baru bisa ditransfer pada awal bulan Maret mendatang.

“Ada penundaan gaji sebagai akibat karena turunnya SK dari Bawaslu yang berada diatas batas tanggal penerbitan SK yakni pada 1-14 Januari 2018. Sehingga honor PPL baru bisa ditransfer pada bulan selanjutnya, yakni pada awal Maret nanti, ” tutur Ketua Panwaslu Kabupaten Probolinggo, Zaini Gunawan.

Baca Juga :   KM Multi Prima Tenggelam, 7 Korban Selamat Dibawa ke Probolinggo

Pak Gun, begitu ia dipanggil, menegaskan adanya keterlambatan pembayaran honor PPL itu, tak perlu menjadi masalah. Karena tidak akan mengurangi hak dari PPL itu sendiri. “Banyak yang tanya kenapa bisa molor, tapi saya jelaskan dan tegaskan lagi bahwa hal ini tidak hanya terjadi pada PPL di kabupaten Probolinggo, tapi juga di seluruh wilayah Jawa Timur bahkan nasional,” jelasnya.

Tak hanya itu, PPL juga mendapatkan kompensasi, yakni perpanjangan masa kontrak kerja. Jika sebelumnya kontrak PPL hanya sampai Juni, maka kini ditambah sebulan menjadi Juli. Jadi kontrak kerja PPL tidak hanya sampai pada bulan Juni atau setelah usainya gelaran Pilbup dan Pilgub. “Ada kompensasinya yakni perpanjangan kontrak kerja yang akan diperpanjang satu bulan daripada yang seharusnya,” katanya.

Baca Juga :   Lebih Separuh Dukungan Calon Independen Mantan Napi, Tidak Memenuhi Syarat

Dosen perguruan tinggi di Probolinggo itu, secara pribadi meminta maaf kepada anggota PPL karena honor pertama PPL sesuai dengan jadwal yang ada sebelumnya. “Saya sampaikan permohonan maaf atas keterlambatan ini, namun mohon dimengerti bahwasannya ini dilakukan demi tertib administrasi baik dalam tata kelola dan pertanggung jawabannya, ” tandas pria asal Gending itu. (fng/saw)