Pasuruan (wartabromo.com) – Progress pengerjaan tol Pandaan–Malang dari seluruh seksi hingga awal Pebruari 2018 masih mencapai 45% dari target awal 53%. Hal ini karena pada satu bulan terakhir, pengerjaan proyek terkendala hujan.
“Sebulan terakhir terkendala cuaca (hujan), sehingga kerja tidak bisa maksimal,” tutur Agus Purnomo, Dirut PT Transmarga Jatim.
Agus menyampaikan, tanah yang digunakan dalam konstruksi ini sebagian masih merupakan tanah timbunan. Sehingga jika musim hujan, pekerja tidak bisa melanjutkan pembangunan tol.
“terus terang, kendala utamanya hujan, mudah-mudahan akhir Pebruari sudah mulai berkurang,” kata Agus.
Sementara itu, selain hujan kendala yang lain dalam proyek tol ini adalah proses eksekusi tanah di 5 bidang milik masyarakat. Agus mengaku pihaknya sudah melakukan komunikasi dengan masyarakat, namun sampai sekarang masih belum menemukan titik terang akan hal tersebut.
“kita mencoba melakukan pendekatan ini kok belum membuahkan hasil, berarti kami harus melakukan langkah tegas supaya mendapatkan kepastian agar tanah segera di-kontruksi,” tambahnya.
Berbeda dengan tanah yang merupakan asset desa dan pemerintah, Dirut Transmarga ini mengaku sudah mendapatkan izin untuk melakukan kontruksi di tempat tersebut.
Sekedar informasi, ada 5 seksi dalam pengerjaan proyek Tol Pandaan – Malang ini. Seksi I Pandaan-Purwodadi. Lalu Seksi II Purwodadi-Lawang, Seksi III Lawang-Singosari, seksi IV Singosari-Pakis, Seksi V Pakis-Malang. Ke-lima seksi ini ditargetkan selesai dikerjakan pada akhir bulan Desember 2018 ini. (may/ono)
