Sanggah Menyoal Proyek Umbulan, Kades Pleret Luruskan Tuntutan Warga Ditujukan untuk Proyek Tol

1575

Pasuruan (wartabromo.com) – Kepala Desa Pleret, Kecamatan Pohjentrek, Kabupaten Pasuruan menyanggah bila pihaknya menyoal kegiatan proyek SPAM Umbulan. Bersama warganya, ia selama ini menuntut kepada pelaksana tol , setelah diketahui kegiatannya telah merusak gedung sekolah dan rumah warga.

Sanggahan tersebut disampaikan langsung Kepala Desa Pleret, Agus Supriyono, yang menyebutkan telah terjadi kesalahan dalam memahami maksud aksi warga, memasang baliho dan menempel ragam tulisan di depan SDN Pleret 1.

Ditegaskan, gugatan tersebut ditujukan pada pengerjaan tol oleh PT Wijaya Karya (Wika), pelaksana proyek tol Gempol-Pasuruan, yang diketahui telah memberikan dampak adanya kerusakan sejumlah rumah warga, bahkan sedikitnya lima ruang kelas SDN Pleret 1 retak-retak.

Baca Juga :   280 Ton Bawang Merah Probolinggo Diekspor ke Thailand

“Sudah jelas, tulisan banner itu sikap kami terkait proyek tol,” ujar Agus melalui seluler, Senin (12/2/2018) malam.

Dinyatakan kemudian, sampai kini tidak ada pandangan apapun berkenaan proyek SPAM Umbulan, meskipun saat ini sepanjang jalan raya wilayah Pleret terdapat pengerjaan penanaman pipa berdiameter hampir dua meter itu.

“Jadi pemberitaan pemasangan banner dan spanduk sebelumnya, bukan protes kegiatan proyek SPAM Umbulan,” tandasnya.

Diwartakan sebelumnya (klik: Alasan Kades Pleret Pasang Tulisan), warga Pleret mengungkapkan sikap dengan menempel tulisan kecaman karena terganggu kegiatan proyek strategis nasional, di depan gedung SDN Pleret 1 Kecamatan Pohjentrek, Kabupaten Pasuruan.

Terlihat beragam tulisan menempel di pagar gedung SDN Pleret 1, diantaranya ‘Bising Bising Bising, Anak-anak Adalah Penerus Bangsa’; ‘Dampak Bukan Materi, Jiwa Kami Terganggu’; selain juga beberapa tuntutan perhatian kepada wakil rakyat serta Bupati Pasuruan. (ono/ono)

Baca Juga :   Laga Ulmar FC vs Komando FC Kumpulkan Donasi Rp 245 Juta