Pelaku Percobaan Penyerangan Terindikasi Masuk JAT, Orangtua Tak Percaya

801

Probolinggo (wartabromo.com) – Polisi terus mengembangkan kasus percobaan penyerangan kepada polisi dengan menggeledah rumahnya di Desa Sumber Wetan, Kecamatan Kedopok. Meski terindikasi masuk jaringan Jamaah Ansharut Tauhid (JAT), orang tua Muhamad Lutfianto alias (ML) tidak percaya anaknya masuk jaringan itu.

Dari pengakuan orang tua pelaku, dalam keseharian ML merupakan seorang penjual susu dan bumbu masakan. ML pernah menimba ilmu di salah satu pondok pesantren dan melanjutkan pendidikan di sebuah sekolah menengah kejuruan. Kemudian beberapa bulan yang lalu menikah dengan rekannya yang sesama anggota forum pengajian.

“Ndak tahu saya, soalnya anaknya kalau keluar ketika saya tanyai bilang ada yang mau pesen bumbu. Terbukti kalau pulang bawa bumbunya berkurang, kalau bawa dua puluh pak tinggal sepuluh pak berkurang. Ndak pernah gak ada tamu kesini, dia juga gak pernah bawa tamu, kalau gak percaya tanya ke tetangga. Dia juga ndak pernah ke warung,” tutur Khotijah, ibu ML, Jumat (16/2/2018).

Baca Juga :   Diduga Gelapkan Dana Bimtek, Camat Dringu Dilaporkan ke Polisi

Dalam pemeriksaan yang dilakukan pada Kamis sore (15/2/2018), anggota Polresta Probolinggo dan tim Densus 88 Anti Teror, kembali menemukan buku jihad dan mengamankan telpon genggam beserta sim card milik tersangka. “Kita menyita sebuah henphone dan simcard milik tersangka. Setelah ini, kita akan melakukan penggeladahan di Maron tempat tinggal tersangka bersama istri dan mertua. Untuk saat ini tidak kita temukan senpi atau bahan peledak,” kata Kapolresta Probolinggo, AKBP. Alfian Nurrizal.

Berdasarkan informasi dari warga sekitar, perubahan sikap pelaku terjadi setelah ia berumah tangga. Pelaku cenderung tertutup dan jarang bergaul dengan warga sekitar.

Hingga Jumat pagi, pelaku masih ditahan dalam sel tahanan Polresta Probolinggo untuk pengembangan lebih lanjut. Pelaku yang merupakan anggota JAT ditahan setelah mencoba menyerang polisi di depan Mapolresta. (fng/saw)