Merasa Kehilangan, Pentakziah Terus Berdatangan ke Rumah Walikota Pasuruan ke-15

1226

Pasuruan (wartabromo.com) – Ratusan pentakziah, terus berdatangan ke rumah duka, di Jalan Pattimura 78, Bugulkidul, Kota Pasuruan, Sabtu (17/2/2018). Sejumlah firasat pun mengemuka hingga hampir semua berbincang tak percaya, Hasani Walikota Pasuruan ke-15, meninggal dunia.

Salah satu kerabat bercerita, pada malam hari kemarin, Hasani sempat meminta kepada seorang tukang di rumahnya untuk datang ‘mruput’ pagi-pagi. Tukang bangunan yang akrab dipanggil Cak Kin itu, selain untuk cepat-cepat menyelesaikan bangunan tempat kos-kosan, yang bakal dijadikan usahanya, juga agar dapat ‘nututi’ dirinya.

“Kin, mene sing isuk tekone, ce’ iso nemoni aku (Kin, besok pagi-pagi harus datang, biar bisa menjumpai saya),” ujar seorang kerabat menirukan ucapan Hasani, malam kemarin.

Baca Juga :   Perbaikan Jembatan Jalur Alternatif di Winongan, Roda Empat Dialihkan

Diungkapkan, bisa jadi kalimat itu semacam pertanda atau firasat, sebelum kemudian pada subuh tadi meninggal dunia.

Dijelaskan juga, Walikota Pasuruan periode 2010-2015 tersebut, pagi ini sedianya bertolak ke Banjar, Kalimantan, untuk menjemput istri tercintanya, Maria Hasani.

Sampai saat ini, ratusan pentakziah terus datang dan pergi di rumah duka. Hampir seluruhnya menyatakan tidak percaya dan kehilangan, bila pria yang juga ayahanda ketua DPRD Kota Pasuruan, Ismail Marzuki Hasan itu, meninggal dunia.

Dikabarkan, pemakaman akan dilangsungkan selesai salat Ashar, sore nanti, menunggu Maria Hasani, istrinya datang dari Banjar, Kalimantan.

Walikota Pasuruan ke-15 ini, lahir di Sampang 10 Agustus 1955 silam. Setelah purna menjalankan tugas sebagai Walikota sebelumnya, saat ini masih tercatat sebagai ketua DPC PKB Kota Pasuruan. (ono/ono)