Pilwali Probolinggo Zona Merah, Paslon Lepas Balon

1366

Probolinggo (wartabromo.com) – Konstelasi politik di Kota Probolinggo pada pemilihan walikota (Pilwali) masuk dalam kategori zona merah. Empat pasangan calon (Paslon) pun sepakat untuk lepas dari stigma negatif dalam Pilwali sebelumnya dengan cara melepas balon ke udara, Minggu (18/2/2018).

Pelepasan balon sebagai simbol perdamaian itu, dilakukan dalam deklarasi Damai Pilkada Serentak di lapangan Wiroborang, Kecamatan Mayangan. Empat Paslon yakni Suwito – Ferry Rahyuwono (Wi-Fi), Fernanda Zulkarnain – Zulfikar Imawan (Sang Tretan), Syamsu Alam – Kulup Widyono (Alam-ku), dan Hadi Zainal Abidin – Soufis Subri (Handal Brilian), kompak melepas balon ke udara. Dalam deklarasi tersebut, diwarnai dengan adu yel-yel oleh para pendukung Paslon.

Baca Juga :   Terduga Teroris Sering Berlatih Menembak

Ketua KPU Kota Probolinggo, Ahmad Hudri berharap dengan adanya deklarasi damai itu, para paslon, tim sukses dan pendukungnya agar mentaati peraturan yang ada. Sehingga tidak berimplikasi pada pemilu negatif. Dimana kerusuhan yang terjadiboada Pilwali 2013 lalu dapat diminimalisir.

“Mari kita ciptakan pemilu yang berkualitas dan berkelas. Sehingga dalam lima tahun ke depan, pemimpin yang menempati jabatan, sesuai dengan hati nurani masyarakat,” ujar Hudri.
Pria yang juga Wakil Ketua PCNU Kota Probolinggo ini, meminta pada masyarakat, paslon, dan tim sukses, turut serta mengawal dan menjaga kondusifitas selama pemilu. Peran itu dapat dimulai dari kampanye, sampai proses pemilihan selesai.

“Black campagne, berita hoaks, tidak akan bisa memajukan suatu kota. Karena proses tersebut, hanya akan menghasilkan pemimpin yang tidak kredibel. Jadi lebih baik hal itu dihindari,” tambahnya.

Baca Juga :   Spanduk Misbakhun Diturunkan, Kasatpol PP : Saya Gak Pernah Takut

Habib Hadi Zainal Abidin, salah satu kontestan Pilwali Probolinggo, mendukung penuh upaya dari KPU dalam menciptakan pesta demokrasi yang damai dan berkualitas. “Seperti yang sudah kami sampaikan jauh sebelumnya, kami sepakat untuk mendukung Pilwali yang damai. Kami para paslon, KPU, Bawaslu, pihak keamanan, dan masyarakat harus menjaga koridor-koridor yang telah ditetapkan. Kerusuhan pada Pilwali sebelumnya telah mencoreng citra kota ini, sehingga diharapkan kejadian itu tak terulang kembali,” ujarnya.

Setelah pembacaan deklarasi damai secara bersama-sama, para paslon, forkopimda, FKUB, KPU dan Panwaslu, menandatangani form deklarasi damai. Selanjutnya, dilakukan pelepasan balon berisi banner deklarasi damai ke udara. (lai/saw)