Bantu Siswa Sebrangi Sungai Rondoningo Pakai Kuda, Polisi Ini Dapat Penghargaan

945

Probolinggo (wartabromo.com) – Masih ingat dengan aksi Aiptu Purwo Sudar Utomo, yang mengantar siswa menaiki kuda untuk menyeberangi Sungai Rondoningo, Desa Opo-opo, Kecamatan Krejengan?. Aksi sosial yang dilakukan rutin itu, mendapatkan apresiasi dari Kapolres Probolinggo AKBP. Fadly Samad.

Penghargaan bagi polisi berprestasi itu diberikan oleh Kapolres pada Senin pagi (19/2/2018) saat memimpin upacara bendera di Mapolres. “Aksi nyata oleh anggota ini patut diapresiasi dan ditiru oleh seluruh anggota kepolisian, baik anggota Polres Probolinggo maupun polisi di seluruh Indonesia,” ujar Kapolres sesuai upacara.

Mantan Kapolres Tuban ini menuturkan, tugas polisi bukan saja berpangku pada sektor keamanan saja. Aksi-aksi sosial kemasyarakatan juga wajib dilakukan, baik sebagai individu maupun sebagai organisasi. Ia mengatakan apa yang dilakukan oleh Aiptu Purwo, Kanit Binmas Polsek Krejengan, tentu sangat membantu masyarakat Dusun Kedungmiri.

Baca Juga :   Diperkirakan Terus Bertambah, Lebih 40 Korban Tewas Akibat Tsunami di Banten dan Lampung

Dimana siswa dan orang tua yang sebelumnya harus berjibaku dengan deras arus Sungai Rondoningo, kini bisa bernafas lega. Mereka kini setiap pagi tinggal menunggu di pinggir seberang sungai menunggu Aiptu Purwo menjemputnya. Hal yang sama juga dilakukan oleh penggemar kuda pacu itu, saat para siswa pulang sekolah.

“Aksinya juga viral di media sosial dan mendapat komentar positif dari para netizen. Semoga anggota ini, mampu istiqomah untuk berbuat kebajikan,” katanya.

Aiptu Purwo mengakui, aksinya itu dilakukan karena ia merasa prihatin dengan kondisi para siswa yang harus menyeberangi sungai untuk sekolah. Jika air besar dan arus kuat, mereka terpaksa tidak sekolah. “Tidak ada maksud lain, kecuali hanya membantu. Kebetulan saya punya kuda yang bisa dipergunakan untuk menyeberangkan mereka,” tutur Purwo.

Baca Juga :   Awali Kampanye, Gus Irsyad Jagongan di Bangkodir

Dalam upacara bendera rutin itu, Kapolres juga menyinggung isu hoax tentang penyerangan ulama di Lamongan. Diharapkan anggotanya juga dapat menjelaskan kepada masyarakat apabila ada yang bertanya atau menyinggung tentang hal tersebut. (cho/saw)