Probolinggo (wartabromo.com) – Riak Pemilihan Bupati (Pilbup) 2018 di Kabupaten Probolinggo, terus bergejolak. Puluhan kader partai Demokrat, membelot ke pasangan HATI dibanding mengikuti instruksi partainya.
Padahal dalam Pilbup 2018, Demokrat berkoalisi dengn PKB memberangkatkan pasangan Abdul Malik Haramain- Muhamad Muzyyan Badri (MMC). Pembelotan itu dipimpin oleh Bambang Agus, mantan anggota DPRD Kabupaten Probolinggo dari Demokrat. Bambang menuturkan deklarasi dukungan terhadap pasangan HATI (P. Tantriana Sari- HA. Timbul Prihanjoko) dilakukan di rumah besar pemenangan HATI Gedung Hasan Center di Dringu, pada Minggu (25/2/2018).
“Sejak awal kami memang tidak setuju dengan rekomendasi yang diberikan kepada saudara Malik. Kami juga ingin menenangkan simpatisan partai yang sebelumnya mempertanyakan langkah partai Demokrat. Sebab, partai ini sudah datang ke pendopo menemui Tantri terlebih dahulu, kok tiba-tiba mendukung paslon lain,” kata Agus, Senin (26/2/2018).
Agus mengatakan langkah itu juga untuk menyelamatkan marwah partai. Sebab, pengurus DPC Demokrat telah asal tunjuk dalam pembentukan Pengurus Anak Cabang (PAC). Dimana dalam pemilihan PAC itu, asal tunjuk saja, tidak melibatkan pengurus ranting. Sehingga pemilihan itu dinilai cacat hukum, karena tidak sesuai AD/ART partai berlambang mercy itu.
“Ketua DPC tidak konsisten dan tidak bisa melihat kondisi masyarakat Kabupaten Probolinggo. Dimana rakyat menginginkan pasangan HATI kembali memimpin. Kami siap dipecat dan juga akan melakukan mosi tidak percaya kepada pengurus yang sekarang ini,” ujar Legislator DPRD Kabupaten Probolinggo periode 2009-2014 ini.
Pembelotan itu, tentu saja membuat kubu HATI senang. Sebab dengan begitu, pendukung HATI semakin bertambah. “Ya mereka merupakan kader yang tahu akan kearifan lokal di Kabupaten Probolinggo. Semoga dengan ini HATI semakin disenangi dan menambah suara pada 27 Juni mendatang,” kata ketua Tim Pemenangan HATI, Ahmad Rifa’i.
Meski mendukung, menurut Rifa’i, mereka tak otomatis masuk masuk dalam gerbong tim pemenangan HATI jilid 2. Keputusan itu tergantung keputusan partai koalisi. “Secara pribadi saya ingin menarik mereka ke dalam tim, tapi menunggu partai koalisi lainnya,” kata Ketua DPD Nasdem Kabupaten Probolinggo ini. (cho/saw)
