Cabai Rawit Tembus Rp 65 Ribu di Kota Probolinggo

1007

Probolinggo (wartabromo.com) – Sepekan terakhir, cabai rawit di beberapa pasar tradisional di Kota Probolinggo, mengalami lonjakan harga. Pada Rabu (7/3/2018), si merah ini harganya menembus Rp. 65.000 per kilogramnya.

Kenaikan itu, seperti terpantau di pasar Baru Kota Probolinggo. Di pusat perbelanjaan masyarakat Kota Probolinggo itu, pada sepekan lalu sekitar Rp. 30 ribu. Namun, pada Rabu pagi, sudah mencapai Rp. 65 ribu. “Gak ngerti, kok tambah mahal sekarang. Padahal kemarin masih sekitar lima puluh ribu,” ujar Wahyudi, pembeli cabai rawit.

Meski mahal, Wahyudi, yang merupakan pemilik warung makanan itu, tetap membelinya. Sebab, kebutuhan cabai untuk makanan yang dijual olehnya, sekitar 3 kilogram per harinya. “Kebutuhan untuk masakan yang akan dijual di warung tetap, ya tetap beli, ketimbang pelanggan komplain,” keluhnya.

Baca Juga :   Gadis Lumajang Dilaporkan Hilang, Nyaris Jadi Korban Trafficking

Kenaikan cabai rawit itu, dibenarkan oleh sejumlah pedagang. Perubahan harga itu, terjadi setiap hari. “Yang paling cepat dalam tiga hari terakhir. Minimal dalam sehari naik lima ribu per kilo,” tutur Siyana, salah satu pedagang sayur di Pasar Baru.

Ia memperkirakan pemicu kenaikan harga cabai, dikarenakan pasokannya berkurang dari petani. Saat ini, banyak lahan tanaman cabai rawit diubah untuk berganti ke tanaman padi. “Infonya, dalam musim penghujang ini banyak tanaman cabai yang sudah mati dan diganti dengan padi,” terang perempuan yang sudah puluhan tahun berjualan ini.

Kenaikan harga cabai rawit itu juga berimbas pada harga cabai besar. Dimana saat ini, harga cabai besar berkisar antara Rp. 30-32 ribu per kilogramnya. Namun, harga itu tergantung dari kualitas cabai yang dijual pedagang. (fng/saw)