Pasuruan (wartabromo.com) – KPU Kabupaten Pasuruan disebut-sebut kebobolan, setelah salurkan bantuan sosialisasi Pilkada ke sejumlah organisasi kemasyarakatan (ormas). Bantuan berupa dana sosialisasi Pilkada itu kemudian digunakan untuk kampanye bumbung kosong.
Hal itu mengemuka, setelah Panwaslu menemukan sinyalemen kegiatan kampanye atau ajakan memilih kotak kosong, oleh salah satu Ormas pada sebuah tempat di wilayah Kecamatan Prigen Kabupaten Pasuruan.
“Kami masih mengkaji,” singkat Ahmari, Ketua Panwaslu Kabupaten Pasuruan, Kamis (8/3/2018).
Sejumlah sumber menjelaskan, sebelumnya KPU memberikan fasilitas kepada ormas agar turut berpartisipasi dalam sosialisasi terkait proses pemilihan kepala daerah di Kabupaten Pasuruan, kali ini. Untuk kebutuhan itu, KPU Kabupaten Pasuruan gelontorkan anggaran hingga mencapai Rp 7 juta untuk tiap event sosialisasi pada ormas yang diajaknya.
Dikatakan, kegiatan sosialisasi sebagaimana diharapkan KPU, kemudian tergelar saat itu. Namun, usai sosialisasi, format acara justru berubah dengan mengajak memilih kotak kosong pada audiens.
Belum ada penjelasan secara detail terkait kegiatan kampanye bumbung kosong tersebut. Ketua KPU Kabupaten Pasuruan, Winaryo Sujoko, enggan memberikan komentar saat berada di kantor Panwaslu Kabupaten Pasuruan, usai mengikuti sebuah rapat kordinasi (rakor) dengan Gakkumdu.
Diinformasikan, pada rakor tersebut, Winaryo mengemukakan, bila peristiwa tersebut menjadi pengalaman dan pelajaran agar kedepan tidak terjadi. (ono/ono)
