Serangan Anjing Liar Meluas, Kali ini Dialami Domba Milik Warga Gending-Probolinggo

845

Probolinggo (wartabromo.com) – Serangan anjing liar terhadap ternak warga kembali terjadi di Probolinggo. Kali ini yang diserang adalah domba milik Citra (28), warga Desa/Kecamatan Gending, Kabupaten Probolinggo, yakni pada Jumat (9/3/2018) dinihari.

Seorang pemilik ternak, Citra mengungkapkan, serangan terhadap domba-domba miliknya terjadi dinihari. Namun, ia baru mengetahui adanya serangan itu pada pagi hari saat ia hendak memberi pakan. Ia menemukan bercak darah pada bambu yang digunakan sebagai lantai kandang. Dari beberapa domba yang dimilikinya, ada 2 ekor yang tergigit oleh anjing liar.

“Ada dua ekor yang luka pada bagian leher dan paha belakang sebelah kiri. Meski begitu kedua domba itu tidak mati dan masih bertahan hidup. Kalau melihat gigitannya seperti gigitan anjing,” tutur Citra.

Baca Juga :   Pemilik Ratusan Bondet Menyerahkan Diri ke Polisi

Khawatir dombanya itu mati, Citra kemudian berinisiatif menjualnya. Meski harga pembelian dari pedagang sangat murah, yakni Rp 1 juta untuk 2 ekor domba dengan perawakan sedang.

“Ketimbang mati dan rugi banyak mending dijual saja,” kata Citra.

Sementara itu, berdasarkan penuturan Samsudi, tetangga Citra, serangan anjing liar di Desa Gending bukanlah kejadian yang pertama kali. Setidaknya dalam setahun terakhir, ada 3 kali serangan anjing liar terhadap domba milik warga. Yakni pada Agustus 2017 lalu, kemudian pada Januari atau awal tahun 2018, dan terakhir adalah hari ini. “Dua bulan lalu seekor domba milik saya digigit. Waktu itu mati dan saya kubur,” terang Samsudi.

Ia mengatakan dalam serangan teradap dombanya, ada 3 ekor anjing yang menyerangnya. Anjing itu datang dari arah barat atau dari arah sungai Pajurangan. Anjing itu, ada yang berwarna putih merah, hitam dan coklat, namun saat dikejar oleh warga, anjing tersebut lari.

Baca Juga :   FITRA Sebut Pengadaan Barang dan Jasa Rentan Dikorupsi Kepala Daerah

“Selain domba, anjing-anjing tersebut juga pernah menyerang kelinci dan marmut. Herannya setelah mengigit, anjing-anjing tersebut tidak memakan domba saya, melainkan hanya melukai saja,” tandas Samsudi.

Warga berharap kepada pemerintah untuk memburu anjing-anjing liar itu. Selain, menyerang ternak, warga khawatir anjing itu mengidap penyakit rabies.

Serangan serupa juga pernah terjadi beberapa waktu lalu. Dialami pada sejumlah domba milik warga Kelurahan Wiroborang, Kecamatan Mayangan, Kota Probolinggo. Bahkan, akibat serangan ini domba-domba yang diserang mati sampai kemudian dikubur menghindari kemungkinan sebaran penyakit. (cho/saw)