Sidak Cabai, Pj Bupati Probolinggo Malah Dicurhati Modal

927

Probolinggo (wartabromo.com) – Pj Bupati Probolinggo, R Tjahjo Widodo turun tangan dengan melakukan Inspeksi Mendadak (Sidak) ke sejumlah pasar tradisional, menyusul lonjakan harga cabai Saat sidak, ia malah dicurhati masalah modal oleh pedagang.

Didampingi Sekda Soerpawiyono dan sejumlah Kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD) di lingkungan Pemkab Probolinggo, Tjahjo berdialog dengan pedagang pasar Semampir, Kecamatan Kraksaan. Tak hanya mengecek perkembangan pasokan dan harga cabai rawit, ia mendengarkan keluh kesah mereka saat ini.

Momentum ini, ternyata benar-benar dimanfaatkan pedagang untuk ‘curhat’ kepada Tjahjo. Tak hanya cabai, pedagang juga berkeluh kesah terkait permodalan yang menjadi persoalan pelik mereka. Pedagang berharap agar Pemkab memfasilitasi pedagang dalam permodalan. Sebab, fluktuasi harga cabai diluar perkiraan, membuat mereka ‘ngos-ngosan’ menyediakan modal untuk kulak cabai.

Baca Juga :   Bupati Pasuruan Raih Dua Penghargaan Indonesia Minister Awards 2017

“Kalau bagi pedagang cabai, yang paling dibutuhkan itu modal pak. Mohon kiranya kami dibantu soal modal, kalau soal harga cabai yang mahal, kami hanya menjual. Terlalu murah juga kasihan petani,” tutur Aisyah (53) kepada Pj. Bupati.

Terkait keluhan pedagang, Tjahjo menuturkan Pemkab dalam waktu dekat akan mengambil langkah strategis. Yakni dengan mengundang pedagang, koperasi dan Perbankan, duduk bareng soal bantuan modal.

“Kita carikan solusinya, secepatnya agar keresahan soal cabai segera teratasi,” ujar.Kepala Bakorwil Jember ini.

Sementara untuk mengatasi fluktuasi harga dan pasokan cabai yang mengandalkan dari daerah luar, Tjahjo bakal mengatasinya dengan cara mengundang pakar dan peneliti dari kampus ternama. Mereka akan diajak untuk melakukan riset, sehingga polemik soal cabai terpecahkan.

Baca Juga :   "Sudah Pasang Stiker Berlangganan Masih Bayar Tarif Parkir"

“Kami akan undang peneliti melakukan riset, tentu dengan melibatkan Dinas Perdagangan dan Dinas Pertanian. Targetnya, hasil panen petani terlindungi, disisi lain edagang bisa menjual cabai dengan harga terjangkau dan bisa kulak secara normal,” jelasnya.

Harga cabai di Pasar Semampir terus mengalami kenaikan. Jika pada akhir Februari lalu harga cabai rawit merah hanya Rp. 20 ribu, kini mencapai Rp. 42 ribu per kilogram. Sedangkan harga cabai rawit hijau, melejit dari Rp. 10 ribu menjadi Rp. 20 ribu per kilogram. (saw/saw)