Probolinggo (wartabromo.com) – Polisi masih belum menyimoulkan penyebab kebakaran yang melanda ruko di Kota Probolinggo. Sementara salah satu pemilik toko syok dan mengaku mengalami kerugian hingga Rp 2 miliar.
Terlihat puing kebakaran berserakan di toko Aneka Elektronik milik Misnandar, di kompleks pertokoan di jalan raya Gatot Subroto Kelurahan Jati, Kecamatan Mayangan, Kota Probolinggo, Selasa pagi (20/3/2018).
Pemilik toko dan karyawan membersihkan material sisa kebakaran yang terjadi Senin malam (19/3/2018). Mereka juga mengais sisa-sisa barang yang terselamatkan. Dalam musibah ini, tak ada barang elektronik berharga, seperti televisi, pompa air, genset dan lainnya yang bisa diselamatkan. Semua barang jualan itu, menjadi arang dan abu.
Meski tidak menimbulkan korban jiwa, akibat musibah kebakaran ini, pemilik toko mengalami kerugian hingga Rp 2 miliar. “Saya kan mau naik haji, kemarin siang sempat ngomong ke istri, kalau anak-anak (pekerja, red) kurang, sebaiknya satu toko ditutup. Baru kemarin yang ngomong, ternyata ini yang terjadi,” tutur Misnandar, saat ditemui wartabromo.com.
Ironisnya lagi, toko elektronik milik Misnandar tersebut, tidak memiliki asuransi kebakaran. Gedung ruko itu sendiri bukan milik Misnandar, melain disewa dari seseorang sejak 1996. Sehingga ia cukup syok dengan kejadian itu.
“Kalau gedungnya saya sewa. Ya awal jualan alat elektro ya disini. Kemudian ketika ada uang, saya beli toko yang di timur jalan itu,” kata pria asal Kecamatan Lumbang, Kabupaten Probolinggo itu.
Misnandar, menceritakan musibah yang menimpa rukonya itu berlangsung dengan cepat. Saat itu, ia sudah menutup tokonya, namun terlihat percikan api terlihat di ruko sepeda angin yang terletak di sisi utara. Tak sampai 10 menit, kobaran api menjalar ke sisi selatan dan mulai menghanguskan 4 ruko lain yang menjual peralatan elektronik dan spare part motor.
Api semakin sulit dihentikan karena di dalam ruko terdapat ban karet dan sejumlah peralatan elektronik yang mudah terbakar. “Tadi malem saya mau nutup sekitar setengah sepuluh masang kunci ternyata ngebul dari toko sebelah. Agak hitam kita buka lagi, elpiji kita keluarkan dan ketika keluar pintu teryata pintu seng nyetrum. Jadi barang betul-betul gak bisa diselamatkan ya seperti ini dah,” ratap Misnandar.
Hingga saat ini, Kepolisian Resort Probolinggo Kota, belum menyimpulkan penyebab pasti kebakaran itu. Petugas juga belum melakukan identifikasi lanjutan di lokasi kebakaran.
Dugaan sementara, sumber api yang berasal dari ruko penjualan sepeda angin, akibat arus pendek listrik. Sebab, kelima ruko yang terbakar tak menjual bahan bakar atau pun barang – barang yang menyulut api. (fng/saw)