Selama Longsor, Kunjungan ke Bromo Anjlok

1090

Probolinggo (wartabromo.com) – Selama longsor di jalur menuju Lautan Pasir, jumlah kunjungan wisatawan ke Gunung Bromo menurun. Taman Nasional Bromo Tengger Semeru (TNBTS) mencatat, kunjungan rata-rata jadi 25 persen, dibandingkan dengan sebelumnya.

Kasi Pengelolaan Wisata Wilayah 1 TNBTS, Sarmin menuturkan, sejak Senin (19/3/2018), jalur wisata menuju Bromo dari arah Cemorolawang sudah bisa dilalui oleh kendaraan roda empat dan roda dua. Namun, kendaraan itu harus bergantian untuk melintas. “Untuk wisata memang sejak longsor kami tidak pernah menutupnya,” tutur Sarmin.

Longsor yang terjadi di jalan menuju Lautan Pasir pada Minggu (18/3/2018) berimbas pada kunjungan wisatawan. Selama longsor terjadi, kunjungan wisatawan ke Bromo hanya berkisar diantara 200-300 pengunjung, baik wisatawan lokal maupun mancanegara. Jumlah tersebut menurun dari hari-hari sebelumnya, yang mencapai rata-rata 1000 pengunjung.

Baca Juga :   Dikabarkan Dipecat, Ketua DPC Partai Demokrat 'Melawan'

“Ada penurunan pengunjung (menjadi) sekitar 25 persen, meski kami tidak menutup kunjungan wisatawan ke Gunung Bromo. Ada yang ke lautan pasir melalui jalur alternatif ada juga yang di sekitar cemorolawang, mentigen dan seruni poin,” ujar Sarmin.

Sementara itu, Camat Sukapura Yulius Christian mengungkapkan, pembersihan material longsor terus dilakukan oleh petugas dari Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR) Kabupaten Probolinggo. Ketebalan material tanah bercampur pepohonan menjadi kendala tersendiri bagi petugas.

“Prioritas kami adalah akses wisata tidak terganggu. Jadi pembersihan material longsor sampai hari ini masih berlangsung. Mungkin dua hari lagi sudah bersih semuanya,” kata Yulius.

Baik TNBTS maupun Pemerintah Kabupaten Probolinggo menghimbau kepada warga dan wisatawan untuk berhati-hati saat melintas di kawasan tersebut. Sebab, dalam musim penghujan ini, tebing rawan longsor. (saw/saw)