Sumbang 70% Ekspor Jagung Nasional, Pasuruan dapat Bantuan 108 Ton Bibit

1064

Pasuruan (wartabromo.com) – Kementerian Pertanian RI (Kementan) bantu 108 ton benih jagung hibrida dan 360 ton pupuk urea untuk petani di 10 kecamatan di Kabupaten Pasuruan. Bantuan diberikan setelah Kabupaten Pasuruan dinilai berikan sumbangsih 70% dari ekspor jagung nasional.

Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Pasuruan, Ihwan mengatakan, 10 kecamatan tersebut yakni Nguling, Lumbang, Grati, Pasrepan, Puspo, Kejayan, Pandaan, Wonorejo, Sukorejo dan Purwodadi. Disebutkan, kecamatan-kecamatan tersebut berada di wilayah pegunungan, sehingga ideal ditanami jagung.

“lantaran termasuk daerah dengan typical lahan kering,” kata Ihwan via seluler, Jumat (6/4/2018).

Benih dan pupuk urea untuk Kabupaten Pasuruan, selanjutnya didistribusikan pada awal bulan ini. Hal ini, lantaran musim tanam jagung paling ideal ditanam di akhir musim penghujan.

Baca Juga :   Baru Nikah Seminggu, Pegawai Telkom asal Pandaan Ditangkap

“Kalau untuk pupuk urea, bantuannya sebesar 50 kg per hektar. Sedangkan benih jagung masing-masing 15 kg per hektarnya. Seluruh pupuk dan benih akan dipergunakan untuk mengawal proses tanam hingga panen di lahan jagung seluas 7.200 hektar,” imbuhnya.

Benih dan pupuk gratis yang akan diserahkan kepada kelompok tani itu, merupakan apresiasi dari pemerintah pusat kepada Kabupaten Pasuruan. Kementan menilai, Kabupaten Pasuruan berhasil memberikan kontribusi ekspor jagung hingga 70% dari kebutuhan nasional.

Sementara itu, dengan adanya bantuan tersebut, diperkiarakan berdampak pada meningkatnya jumlah produktifitas jagung setiap tahunnya. Kata Ihwan, selama setahun, jumlah produksi jagung hibrida bisa mencapai 250.000 ton dengan provitas rata-rata 6-7 ton/hektar.

Baca Juga :   Cabuli 5 Bocah, Pasal Ini yang Dilanggar Sahrul si Penjual Mainan Anak

Luasan lahan jagung di Kabupaten Pasuruan mencapai 40.000 hektar. Bila untuk memenuhi kebutuhan lokal, diyakini sangat cukup.

“Bahkan, butuh 20% saja dari total produksi selama satu tahun. Makanya kenapa Pemerintah Pusat memberi bantuan ini gratis, karena kita salah satu penyumbang ekspor jagung hibrida terbesar,” katanya. (mil/ono)