Seru! ‘Berburu’ Bluwok, Burung Langka di Pesisir Penambangan

3023

 

Probolinggo (wartabromo.com) – Bangau Bluwok (Mycteria Cinereadi) ada dan berkembang biak di pesisir Desa Penambangan, Kecamatan Pajarakan, Kabupaten Probolinggo. Di akhir pekan, burung terbilang punah ini kerap dijadikan obyek buruan. Lho kok?

Sekelompok orang terlihat berjalan mengendap-endap di jalan setapak tambak milik H. Busthomi. Beberapa diantaranya nekad menceburkan diri ke dalam tambak, penuh lumpur berbau.

Teridentifikasi, mereka sebanyak lima orang, yakni Djoko Prasetio, Hendra P, Uuk, Sol, Inung, dan Zulkarnaen. Bersama-sama, mereka juga sesekali menyelinap di antara lebatnya pohon mangrove yang tumbuh cukup rimbun. Cara-cara itu dilakukan agar kesenangan mereka dalam berburu bangau bluwok terpuaskan.

Eits! Jangan berprasangka buruk dulu. Sebab, kelompok ini berburu bangau langka dengan menggunakan kamera DLSR, bukan senapan angin apalagi senapan api. So, yang didapat lima pria yang tergabung dalam 5am Fotografi adalah keindahan gambar spesies langka itu. Bukan bangkai burung lho ya?.

Baca Juga :   Lima PSK Gang Bakwan Dihukum Penjara 2 Hari

“Untuk dapat dekat tanpa mengganggu, kami berkamuflase,” tutur Hendra, salah satu anggota kelompok, Minggu (8/4/2018).

Menurut Hendra, keberadaan bangau bluwok di Pajarakan itu, informasi dari instagram dengan nama akun Gito_grc. Yang diketahui merupakan orang Nganjuk, namun menikah dan tinggal di Desa Jatiurip, Kecamatan Krejengan.

Pecinta fotografi aliran Wildlife inipun penasaran dengan keberadaan bangau bluwok.

“Sebelum berburu foto, kami berbagi tugas untuk observasi. Yaitu mengikuti jam biologis burung air yang biasanya aktif mencari makan siang hari itu,” tambah Hendra.

Dinukil dari sejumlah sumber, bangau bluwok sejenis burung dari suku Ciconidae. Burung ini biasa dijumpai di perairan dangkal, sungai, pantai pasir, rawa dan sawah berlumpur. Burung ini memakan ikan, katak dan hewan air lainnya.

Baca Juga :   Video : 21 Kyai Kampung Deklarasi Dukungan Irsyad Yusuf Jadi Bupati Lagi

Nah, setelah sekian jam menunggu, perburuan kelimanya ternyata tidak sia-sia. Burung dengan tinggi sekitar 92-97 cm itu, terbang mengitari areal tambak. Burung yang oleh Badan Konservasi Dunia IUCN (International Union for Conservation of Nature) ditetapkan dalam status rentan (Vulnerable/VU) dan digolongkan terancam punah secara global itu, kemudian mendarat di tanah tambak. Kelompok burung itupun asyik mencari makan.

Momen-momen seperti itulah yang ditunggu oleh para fotografer ini untuk mengabadikan fauna ini. Status Bangau Bluwok sendiri tercantum sebagai hewan langka dan dilindungi sesuai Appendix I CITES (Convention on International Trade in Endangered Species of Wild Flora and Fauna). Dengan status itu, berarti secara internasional tidak boleh diperdagangkan.

Baca Juga :   Sanca Besar Melilit Pohon Kersen Tepi Jembatan Gegerkan Warga

“Awalnya kami kira bangau biasa, tapi setelah diperhatikan gerak geriknya dengan perangai aneh, kami bisa menyimpulkan itu Bangau Bluwok. Keyakinan itu bertambah, setelah salah satu anggota komunitas yakni Djoko membagikan foto itu ke grup Facebook Wildlife Fotografer Surabaya. Ternyata tanggapannya sangat positif dan memastikan itu Bluwok,” kata staf Diskominfo Kabupaten Probolinggo ini.

Sementara itu, Kepala Desa Penambangan, Hasanuddin mengaku senang dengan adanya informasi tersebut. Pemerintah Desa, menurutnya siap untuk bekerjasama dalam hal perlindungannya satwa langka itu. Apalagi, di tambak tersebut sudah ada larangan memburu burung ini.

“Harapan kami yakni kerjasama dengan lembaga yang membidangi, agar lestari dan bisa menjadi satu icon bagi Kabupaten Probolinggo,” tutur anak H. Bustomi ini. (cho/saw)