Berkat Pipa, Warga Beji ini Raup Keuntungan hingga Puluhan Juta Rupiah

2110

Beji (wartabromo.com) – Berkat pipa paralon, warga Pasuruan ini kini bisa meraup uang puluhan juta rupiah. Kira-kira apa yang ia lakukan dengan pipa paralon itu?

Pipa paralon, bisa dibilang sebagai penyelamat Taufik Suwandi (40), warga Desa Kenep, Kecamatan Beji, Kabupaten Pasuruan. Pasalnya tanpa disangka-sangka, pipa paralon yang biasanya hanya untuk menyalurkan air, mampu menghasilkan keuntungan mencapai Rp 30 juta per minggunya.

Awalnya, Taufiq yang merupakan penjual pulsa, mempunyai hobi melukis dan keterampilan tangan lain. Saat itu, ia sempat membuat beberapa ukiran bambu, bahkan melukis pada bambu tersebut. Tak lama, tercetus ide, ukiran dan gambarnya akan dilebarkan menjadi beberapa fungsi lain seperti lampu hias. Namun sayang, saat itu Dewi Fortuna belum memihak padanya. Ia gagal menyulap bambu itu menjadi lampu hias, karena cahaya lampu tersebut tidak bisa menembus ketebalan bambu.

Baca Juga :   Girder Flyover Tol Dipasang, Jalur Surabaya-Malang Diberlakukan Contraflow Pada Dini Hari

Tak berhenti sampai disana, Taufik terus menggali ide yang kali ini jatuh pada pipa. Pipa tersebut nantinya ingin ia jadikan sebagai media lukis, dan di rombak menjadi lampu hias. Meski sempat ragu, ia mencoba membeli pipa berukuran 10 sentimeter hingga 30 sentimeter untuk eksperimennya ini.

“Awal nya si sempat ragu namun saya coba terus, Alhamdulillah berhasil dengan Pipa warna putih itu,” terang Taufik.

Saat sudah menemukan titik terang, pipa tersebut akhirnya dibentuk sedemikian rupa dengan ukiran dan lukisan, lalu mulai diberi berbagai macam lampu hias. Saat suasana gelap, lampu hias tersebut otomatis terlihat sangat cantik ketika di nyalakan.

“Saya tak menyangka melakukan hal ini, karena sempat gagal membuat ukiran dari bambu, saya tak patah semangat untuk bisa melakukanya, Allhamdulillah saya menemukannya membeli Pipa yang bisa menembus cahaya Lampu,” Kata Taufik.

Baca Juga :   Akibat As Roda Patah, Gandengan Truk Tetes Tebu Terbalik

Tak butuh waktu lama, banyak sekali permintaan yang datang untuk membeli hasil karya itu. Mulai dari permintaan lampu berukir Kaligrafi, gambar-gambar, bahkan ukiran binatang yang dibuat sesuai pesanan pelanggan.

Sementara itu, pesanan lampu hias ini juga berasal dari berbagai daerah, diantaranya dari Yogyakarta, dan Bali, dengan jumlah yang fantastis. Sedangkan untuk harga lampu hias itu sendiri juga relatif terjangkau, mulai dari Rp 75 ribu – Rp 250 ribu, sesuai dengan tingkat kerumitan desainnya.

Saat ini untuk produksi lampu hias ini, Taufik hanya dibantu istrinya. Namun saat pesanan sedang banyak, ia akan memanggil beberapa kawannya untuk membantunya.(fik/may)