Larang Wartawan Liputan Prabowo, Gerindra Minta Maaf

1819

Prigen (wartabromo.com) – Sekretaris DPD Partai Gerindra Jawa Timur, Anwar Sadad angkat bicara terkait munculnya larangan peliputan apel akbar yang dihadiri oleh Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto di lapangan pacuan kuda Kecamatan Prigen, Kabupaten Pasuruan, Minggu (6/5/2018).

Menurut Sadad, apel akbar se – Jawa Timur yang dihadiri oleh Ketua umum Partai Gerindra Prabowo Subianto merupakan kegiatan internal partai dan bukan kampanye pilkada terbuka sehingga hanya dihadiri oleh kader – kader internal partai Gerindra sendiri.

“Kami mohon maaf kepada teman – teman. Perlu diketahui saja, jika kegiatan apel akbar ini hanya untuk internal partai dan bukan kampanye. Jadi mohon teman – teman bisa memaklumi, ” kata Sadad.

Baca Juga :   704 Peserta Ramaikan Acara InD[Eksekusi] SMK-SMA Bayt Al-Hikmah

Dijelaskannya, kedatangan Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto sekaligus mengukuhkan divisi laskar Raden Wijaya yang merupakan ujung tombak gerakan partai Gerindra.

Dalam apel tersebut, lanjutnya, sejumlah petugas pengamanan memang melarang pihak – pihak yang tidak berkepentingan untuk tidak berada di lokasi apel.

Sementara itu, permintaan maaf juga disampaikan oleh Ketua Fraksi Partai Gerindra Kabupaten Pasuruan, Rusdi Sutejo. Menurutnya, pihaknya tidak memiliki kewenangan penuh terkait acara internal tersebut lantaran pihak DPC Partai Gerindra tidak dilibatkan dalam kepanitiaan.

“Mohon maaf DPC (Gerindra) Kabupaten Pasuruan tidak dilibatkan dalam kepanitiaan acara, ” ujarnya.

Seperti diwartakan, Apel Kader Partai Gerindra se-Jawa Timur, di lapangan pacuan kuda, Kecamatan Prigen, Kabupaten Pasuruan mendapat sorotan. Pasalnya, wartawan yang melakukan peliputan pada kegiatan yang dihadiri Prabowo Subianto itu, justru dilarang melakukan kerja jurnalistiknya.

Baca Juga :   Ijazah Siswa Banyak yang Rusak, Wali Murid Kecewa

Penolakan keberadaan wartawan tersebut, mengemuka setelah Ketua Umum Partai Gerindra tersebut datang ke lokasi apel akbar. Disebutkan, pengawalan ketat ditunjukkan kepada sosok orang nomor satu di Partai berlambang kepala garuda itu. Puluhan wartawan wilayah Pasuruan, yang cukup lama menunggu kehadiran Prabowo pun didesak mundur menjauh, hingga dilarang masuk ke arena apel akbar. (yog/yog)