Buron Pencuri Hewan asal Banyuanyar Ditembak Mati

2428

Probolinggo (wartabromo.com) – Suri (38), warga Desa Liprak Kidul, Kecamatan Banyuanyar, Kabupaten Probolinggo, meregang nyawa, tertembus timah panas polisi. Anggota komplotan pencurian hewan (curwan) itu, terpaksa ditembak karena melawan saat diamankan polisi.

Suri ditembak oleh anggota Buser Polres Pronolinggo, pada Selasa (8/5/2018), di rumah istrinya di Desa Rejing, Kecamatan Tiris. Saat itu polisi akan menagkapnya, Namun, Suri malah menxoba melarikan diri, bahkan menyerang polisi dengan sebuah parang.

Tak ingin kehilangan buruannya, polisi melepas tembakan peringatan. Peringatan itu diabaikan, sehingga polisi melakukan penembakan terukur. Sebuah timah panas menembus kaki kanannya.
Suri pun tersungkur, oleh petugas ia segera dilarikan ke Puskesmas Tiris. Namun dalam perjalanan, Suri meregang nyawa karena kehabisan darah.

Baca Juga :   Warga Pasuruan ‘Dihantui’ Penculikan Anak

“Anggota terpaksa melakukan tindakan terukur karena tersangka melawan petugas saat diamankan,” kata Kapolres Probolinggo AKBP. Fadly Samad, Rabu (9/5/2018).

Dari tangan pencuri hewan ini, polisi mengamankan barang bukti berupa 1 unit sepeda motor nopol N-3676-QH. Selain itu sebuah parang yang digunakan Suri melawan saat akan ditangkap petugas juga diamankan, sebagai barang bukti.

“Pelaku ini merupakan residivis. Dalam catatan kami setidaknya dia sudah 3 kali mendekam dalam jeruji, pada kasus yang sama,” kata Fadly.

Suri dikenal merupakan anggota komplotan Komari, tersangka curwan yang ditangkap pada Sabtu, 14 April 2018 lalu. Komplotan ini, melalukan pencurian sapi di Desa Kedungaari, Kecamatan Maron. Komari dihadiahi 4 butir peluru saat ditangkap beberapa waktu lalu. Sementara dua anggota komplotan lainnya masih menjadi buron polisi.

Baca Juga :   Koran Online 12 Juli : Penjaga Malam Pasar Tewas Misterius, hingga Persiapan Pileg 2019

Baca juga : [Pencuri Sapi asal Tegalsiwalan Terpaksa Nikmati 4 Peluru di Kedua Kakinya]

Pengungkapan kasus pencurian hewan ini diapresiasi oleh paguyuban Kepala Desa (Kades) se-Kecamatan Maron. Pasalnya, kasus pencurian hewan dan sepeda motor di kecamatan tersebut sudah meresahkan warga.

“Tiap malam warga pasti was-was, takut sapi atau motornya dicuri. Ya semoga pelaku lainnya segera ditangkap,” kata Hasan Basri, Kades Maron Kidul. (cho/saw)