Kapolres Probolinggo Kota Makan Rujak Erok-erok Bersama Napi Teroris

2928

Probolinggo (wartabromo.com) – Upaya deradikalisasi narapidana teroris (napiter), penghuni Lapas Kelas IIB Probolinggo terus dilakukan Polres Probolinggo Kota. Salah satunya dengan ngerujak Erok-erok, bareng-bareng petugas, Jumat (11/5/2018).

Kapolres Probolinggo Kota, AKBP. Alfian Nurrizal bersama Kalapas Kelas IIB Probolinggo Yandi Suyandi, usai shalat Jumat bertemu dengan Arif Susanto (32), terpidana kasus teroris Poso. Tak hanya berbincang-bincang, Kapolresta juga mengajak napiter tersebut ngerujak bareng. Asyiknya, yang dipilih adalah rujak Erok-erok, rujak khas Kota Probolinggo.

Kudapan asli Probolinggo itupun, dilahap habis. Sementara itu, perbincangan terus berlanjut. Mulai soal agama, hingga keluh kesah warga binaan.

“Bila ada kendala, hendaknya selalu berkoordinasi dengan petugas. Jangan main hakim sendiri,” ujar Alfian Nurrizal kepada Arif Susanto.

Baca Juga :   Dinilai Inspiratif, Agrofest jadi Bagian Agenda Pengembangan Wisata Pasuruan

Bebebeapa waktu setelah rujakan bareng, Alfian mengatakan, komunikasi dua arah itu, diyakini akan menumbuhkan deradikalisasi, bagi mantan anak buah Santoso itu. Iapun menilai, dengan cara-cara seperti ini, kejadian seperti di Mako Brimob Kelapa Dua Depok, Jawa Barat dapat diantisipasi sedini mungkin.

“Ya kegiatan sosialisasi dan dialog dengan warga binaan ini, selain untuk lebih mendekatkan diri antara petugas warga binaan, juga untuk mengantisipasi terjadinya kerusuhan yang terjadi di Mako Brmob, beberapa hari lalu,” lata Alfian.

Sementara Itu, menurut Kalapas Yandi Suyandi, di lembaga yang dipimpinnya itu, sebenarnya ada 2 napiter jaringan Poso. Arif sendiri dalam kasus itu harus mendekam selama empat tahun lamanya. “Karena salah satu teroris tersebut selalu memprovokasi, akhirnya tahanan dilayarkan ke Medaeng Sidoarjo. Kini hanya ada seorang tahanan teroris disini,” ungkap Kalapas. (lai/saw)