Satu Pertanyaan Panelis Ini, Bikin ‘Deg-degan’ Gus Irsyad saat Debat Publik

863

Pasuruan (wartabromo.com) – Persoalan pelayanan umum, menjadi salah satu fokus dalam capaian visi, misi serta program pasangan calon (Paslon) Bupati-Wakil Bupati, Irsyad Yusuf-Mujib Imron (Adjib). Pernyataan dan pertanyaan panelis terkait pelayanan, dinilai cukup membuat ‘deg-degan’ paslon tunggal ini, saat debat publik ke-1 di Tretes, Kecamatan Prigen, Kabupaten Pasuruan, Kamis (10/5/2018).

Cecaran panelis dalam forum debat publik, yang difasilitasi KPU Kabupaten Pasuruan, boleh dibilang secara umum mampu dijawab oleh pasangan Adjib. Gus Irsyad, panggilan akrab Irsyad Yusuf, cukup memberikan gambaran pembangunan Kabupaten Pasuruan 5 tahun kedepan, sebagaimana tema debat, yakni ‘Pendidikan, Pemberdayaan Perempuan dan Peningkatan Kesejahteraan Rakyat’.

Dengan sokongan jawaban Gus Mujib, sebutan karib Mujib Imron, pertanyaan panelis terkait pendidikan hingga pemberdayaan perempuan, ‘dilahap’ cukup apik oleh pasangan Adjib. Diketahui, keduanya memiliki latar belakang kemampuan mumpuni di dunia pendidikan, terlebih Gus Mujib, yang sampai saat ini sebagai pengasuh Pondok Pesantren Terpadu Al-Yasini.

Baca Juga :   Cerita Pudjo "Bledug" Basuki Tinggalkan PDIP Demi Kursi DPD RI

Bahkan saat panelis menyoroti kesejahteraan masyarakat, dikaitkan dengan ketimpangan pembangunan Kabupaten Pasuruan, Gus Irsyad juga ‘sukses’ memberikan pandangan hingga perlunya, pasangan tunggal di Pilkada ini dipercaya melanjutkan kepemimpinan, untuk 5 tahun mendatang.

Nah, saat disinggung pelayanan publik, panelis cukup memberikan tekanan, kepada kedua figur calon orang nomor satu di Pasuruan ini. Pertanyaan salah satu panelis itu secara spesifik menyinggung pelayanan rumah sakit, ketika debat publik memasuki segmen keempat tentang uji kasus faktual. Pelayanan rumah sakit kepada selama ini, diungkapkan masih jauh dari kata optimal. Keluhan pasien maupun keluarga pasien, kerap mengemuka, lantaran tidak puas saat mendapatkan layanan berobat.

Hal itu dinilai cukup membuat Gus Irsyad berpikir cukup keras, meskipun mampu memberikan jawaban terkait pertanyaan ‘greget’ panelis itu.

Baca Juga :   Investasi di Probolinggo Terganjal RTRW

“Soal pelayanan, ini tidak semata kewenangan saya. Harus merubah perilaku, merubah kebiasaan, merubah maindset-nya para aparatur sipil negara,” ungkap Gus Irsyad.

Ia pun mengungkapkan apresiasi pada kesempatan yang diberikan, menyampaikan visi dan misi, yang diusungnya bersama Gus Mujib, pasangannya.

“Selain itu, saya kira apa yang disampaikan para panelis, merupakan hal yang tak terpisahkan untuk penyempurnaan program,” ujar Gus Irsyad.

KPU Kabupaten Pasuruan gelar debat publik ke-1 di Tretes, Kecamatan Prigen, Kabupaten Pasuruan, Kamis (10/5/2018). Debat dengan hanya satu pasangan calon (Paslon) Irsyad Yusuf dan Mujib Imron (Adjib) ini, dikemas dalam bentuk panel.

Terdapat 5 segmen yang harus dilalui oleh pasangan Adjib dalam debat, dimulai dengan paparan visi misi; uji tematik; bersambung ke Uji tematik ke-2; selanjutnya uji kasus faktual; dan diakhiri dengan pesan/penutup dari paslon.

Baca Juga :   Rumah Makan Kampung Padi Terbakar, Karyawan dan Pembeli Semburat

Debat Publik kali ini, KPU menghadirkan tiga panelis dari akademisi, diantaranya DR. Aribowo dari Unair (Universitas Airlangga) Surabaya; DR. Abd. Cholik dari Uinsa (Universitas Islam Negeri Sunan Ampel) Surabaya; serta DR. Imron Rojuli, berasal Unibraw (Universitas Brawijaya) Malang. (ono/ono)