Moncong Senapan Sempat Mengarah ke Warga saat Penangkapan Terduga Teroris di Perum Pucang Indah

865

Pasuruan (wartabromo.com) – Densus 88 disebut-sebut menangkap terduga teroris, SY, di Perum Pucang Indah 4 blok A-17, Kelurahan Kebonagung, Kota Pasuruan, Selasa (15/5/2018). Tetangga sekitar, yang ingin mengetahui penangkapan itu, sempat ditodong senjata api, dipaksa agar kembali masuk rumah.

Pengakuan itu disampaikan salah satu tetangga, yang mengatakan terkejut, dengan penangkapan terhadap SY, ketika berada di rumah ibunya saat itu.

Diungkapkan, suasana pemukiman terbilang sepi, saat petugas berseragam lengkap dengan helm, penutup wajah dan menggunakan senjata laras panjang, datang dan masuk ke dalam rumah KR, ibunda SY.

Tak berselang lama, SY dengan tangan terborgol digelandang keluar rumah dan langsung dimasukkan ke dalam mobil Innova warna abu-abu  bernomor L 1745 DI.

Baca Juga :   Residivis Pencuri Rumah Kosong Dicokok Polisi

Sejumlah petugas, yang diyakini dari Densus 88 Antiteror Polri itu, sempat berteriak ke warga sekitar yang melihat upaya penangkapan, untuk segera masuk ke dalam rumah masing-masing.

“Kami langsung masuk rumah. Lha dibentaki untuk masuk rumah, terus senjatanya ditodong ke warga,” ujar seorang tetangga SY.

Seperti diwartakan sebelumnya, HK, adik SY yang juga berada di dalam rumah itu kaget dan sempat menanyakan alasan kakaknya ditangkap kepada salah satu petugas. Namun, tetap saja SY, digelandang, ditangkap.

Terpisah, seorang warga lain bernama Slamet Riyadi mengatakan, penangkapan SY, pria yang dikait-kaitkan dengan jaringan teroris itu, membuat warga terkejut. Warga kemudian berkerumun di sekitar rumah, mencari tahu peristiwa penangkapan itu.

Baca Juga :   Kaca Mobil Pecah, Uang Perdin Pegawai Pemprov Jatim Lenyap

“Ada sekitar 5 orang yang tadi menangkapnya. Katanya, ia hendak berangkat kerja, saat ditangkap,” ujar Slamet Riyadi.

Sampai saat ini masih belum ada penjelasan resmi dari pihak kepolisian, terkait penangkapan terduga teroris, pada siang menjelang sore kemarin. (ono/ono)