3 Terduga Teroris Ditangkap, Pemkot Probolinggo Himbau Warga Tidak Resah

817

Probolinggo (wartabromo.com) – Densus 88 Antiteror, menangkap 3 orang terduga teroris di Perum Sumbertaman Indah, Kelurahan Sumbertaman, Kecamatan Wonoasih pada Rabu (16/5/2018) malam, Pemerintah Kota (Pemkot) Probolinggo menghimbau warga tidak resah dan meningkatkan sistem keamanan keliling (siskamling) di lingkungan sekitar.

“Terkait adanya penangkapan terduga teroris di Probolinggo, saya sebagai perwakilan dari Pemkot Probolinggo, menyatakan dengan tegas bahwa tidak ada toleransi terkait adanya terorisme di Kota Probolinggo. Karena itu warga Kota Probolinggo harus meningkatkan kewaspadaan dan kalau ada warga baru yang mencurigakan supaya diawasi,” ujar Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Probolinggo dr. Bambang Agus Suwignyo, Kamis (17/5/2018).

Agar suasana Kota Probolinggo tetap Kondusif dan tenang, Agus menghimbau warga supaya rutin dan aktif dengan kegiatan Siskamling. Jika ada tamu 2×24 jam menginap, wajib lapor ke RT setempat. “Saya harap seluruh warga di Kota Probolinggo, supaya melakukan ketentuan tersebut di tempat tinggal masing-masing dan segera melaporkan kepada pihak berwajib, apabila ada aktivitas yang mencurigakan,” katanya.

Baca Juga :   Menengok Rumah Pintar ala Pendamping Desa di Probolinggo

Pemkot Probolinggo mendukung apa yang dilakukan kepolisian dalam mengungkap kasus terorisme. Agar Kota Probolinggo aman, terkendali, kondusif dan tidak terjadi hal yang tidak diinginkan. Apalagi diketahui, kelompok aliran radikal, merupakan kelompok yang sifat pemahaman keagamaannya berbeda dengan muslim pada umumnya.

Menurut Agus, Pemkot sudah melakukan pembinaan kepada kelompok aliran radikal tersebut. Bahkan MUI Kota Probolinggo pernah turun tangan untuk memberikan pemahaman kepada kelompok aliran keras tersebut. Sehingga aktifitas mereka dapat dipantau, dieliminasi, dan dikurangi kegiatan ekstrem oleh aparat dan pemerintah,

“Densus 88 Mabes Polri dan Polresta Probolinggo bersama Kodim 0820 sudah berupaya memberikan ketentraman. Saya berharap masyarakat tidak gelisah dengan adanya aksi teror bom dan tidak terpengaruh isu karena kasus itu sudah ditangani aparat penegak hukum,” tutur mantan Direktur RSUD dr Mohamad Saleh ini. (fng/saw)