Geng Begal Sadis Beraksi di Kota Probolinggo

4690

Probolinggo (wartabromo.com) – Kota Probolinggo kian tak aman bagi pengguna kendaraan bermotor. Buktinya Muhammad Afton Tomi (19), warga jalan Cokroaminoto, Kelurahan Kebonsaro Kulon, Kecamatan Kanigaran, Kota Probolinggo menjadi korban begal saat berjalan-jalan dengan 6 rekannya.

Rencana Muhammad Afton Tomi dan 6 kawannya untuk jalan-jalan keliling kota berujung tragis. Pasalnya kelompok kecil ini diserang kawanan begal yang berjumlah banyak pada Minggu (3/6/2018) sekitar pukul 01.00 WIB. Rombongan Afton Tomi itu diserang dengan menggunakan senjata tajam. Afton Tomi pun mengalami sejumlah luka akibat benda tajam di sekujur tubuhnya. Motor Suzuki Satria FU yang dikendarainya juga amblas dibawa kawanan begal.

Ardi (18), salah satu rekan Tomi menuturkan saat jalan-jalan itu, mereka menggunakan 4 sepeda motor. Korban Tomi berkendara sendirian mengendarai motor Satria FU, sementara yang lain berboncengan. Usai makan di sebuah warung, mereka bermaksud untuk pulang ke rumah masing-masing.

Baca Juga :   Jadi Langganan Akhir Pekan, Sukorejo - Taman Dayu Pandaan Macet Panjang

“Mulai dari Jalan Pahlawan, kami diikuti kelompok itu. Ada banyak. Sekitar 10 orang lebih. Karena ada yang mengikuti kami kemudian bermaksud masuk ke gang yang ramai penduduknya,” tutur Ardi.

Namun, saat hendak masuk ke Gang 4, mereka dihadang sehingga kelompok Tomi tak bisa masuk perkampungan. Geng begal itu terlihat mengeluarkan senjata tajam. Ardi dan kawan-kawannya pun berupaya melarikan diri dari sergapan kelompok itu.

Kawanan begal itu juga berusaha menggiring Tomi cs ke arah Jalan Gubernur Suryo, tembus Ungup-ungup. “Saya berhasil menabrak salah satu motor pelaku. Terus saya mencari pertolongan. Setelah itu, saya gak tahu. Tiba-tiba saya tahunya teman saya (Tomi, red) bersimbah darah,” kata Ardi.

Baca Juga :   Sulit Hamil, Simak Faktor Penentunya

Oleh warga dan rekannya Tomi pun langsung dilarikan ke IGD RSUD dr Moh Saleh. Tomi mengalami sejumlah luka sajam di punggung, telapak tangan dan jari-jarinya. Ia juga kehilangan motornya yang dibawa kabur begal. “Kami sulit mengenali mereka. Sebab rombongan yang menyerang kami mengenakan penutup kepala pakai sarung,” terangnya.

Hingga saat ini belum ada keterangan resmi dari pihak kepolisian. Kasus begal di tengah kota ini menambah panjang daftar pembegalan terhadap warga di Kota Probolinggo. (fng/saw)