Ada Mobailing Bagi Pemudik yang Melintas di Pasuruan, Apa itu?

1241

Pasuruan (wartabromo.com) –  Satuan Lalu Lintas (Satlantas) Polres Pasuruan melaunching Mobailing dalam Operasi Ketupat Semeru 2018 ini. Mobailing atau Motor Mobil Bengkel Keliling, merupakan layanan bagi pemudik, yang mengalami masalah pada kendaraannya.

Program inovasi Korps Bhayangkara ini, dipastikan untuk memberikan kemudahan, dengan meningkatkan pelayanan bagi pemudik di arus mudik ataupun arus balik nanti.

Upaya ini merupakan jawaban dari para pemudik, yang kerap mengeluh tak ada bengkel, baik sebelum hingga hari H lebaran. Nah, pemudik yang kendaraannya mengalami trouble kesulitan, karena banyak bengkel yang tutup akibat pemiliknya sedang merayakan lebaran.

Mobailing, sudah mendampingi pemudik selama arus mudik, sejak hari iini,, sampai arus balik pada H + 7, lebaran.

Baca Juga :   Kecanduan Pil Koplo, Pemuda Probolinggo Dipasung

Sebanyak 32 montir atau mekanik bengkel yang menguasai mobil dan sepeda motor disebar dan disiagakan di empat pos pelayanan dan pengamanan. Dengan kata lain, ada delapan montir siap siaga selama 24 jam, dibagi dua shift , yakni pagi dan malam.

“Empat pos ini ada Pos Pam Bangil, Pos Pam Taman Dayu, Pos Pam Purwosari, dan Pos Pantau Lemah Bang,” terang Kasatlantas Polres Pasuruan AKP Erika Purwana Putra, Selasa (11/6/2018).

Disebutkan, pemudik yang kendaraannya bermasalah dapat langsung menuju ke pos polisi, sehingga mendapatkan pelayanan langsung.

Bila berada jauh dari pos polisi atau kantor polisi, kata Erika, pemudik bisa donwload aplikasi PAS MANTAB milik Polres Pasuruan. Aplikasi bisa didownload di Play Store, tanpa biaya.

Baca Juga :   Kekeringan, Warga Probolinggo Berburu Air Bersih Hingga ke Lumajang

“Jika pakai aplikasi, pemudik cukup menekan tanda dan menyampaikan keluhannnya. Kirimkan lokasi pemudik yang mobil atau motornya mengalami kendala,” imbuhnya.

Sehingga montir terdekat akan segera mendatangi lokasi yang sudah dikirimkan lengkap dengan peralatannya. Ia menyampaikan, semua montir yang disiagakan selama Operasi Ketupat Semeru ini sudah terlatih dan berpengalaman.

Ia menegaskan, semua biaya perbaikan untuk program layanan ini gratis. Pemudik yang menggunakan jasa ini saat lebaran tidak perlu mengeluarkan biaya sepeserpun.

“Kalau biaya perbaikan tidak ada. Tapi, kalau semisal ada penggantian spare part atau perawatan lebih lanjut itu ditanggung pemilik kendaraan. Prinsipnya, kami akan bantu sepenuhnya,” kata Erika memungkasi. (man/ono)