Waspadai Angin Gending Saat Anjangsana Lebaran

1879


Probolinggo (wartabromo.com) – Sudah menjadi tradisi di wilayah Probolinggo, setiap perayaan lebaran, warga melakukan anjangsana ke sanak saudara. Seiring bertiupnya angin Gending, warga diminta untuk berhati-hati saat berkendara di jalan raya.

Dalam beberapa hari terakhir, angin Gending bertiup kencang. Angin khas Kabupaten Probolinggo ini mempunyai kecepatan maksimal sekitar 60 knot per jam. Angin yang berhembus dari arah tenggara Pegunungan Argopuro ini, semakin kuat hembusannya di sekitar wilayah Kecamatan Gending.

Sementara di sisi lain, saat ini warga Probolinggo merayakan Hari Raya Idul Fitri 1439 H dengan saling berkunjung ke sanak famili. Anjangsana yang sudah menjadi tradisi turun temurun itu, kebanyakan dilaksanakan dengan menggunakan kendaraan roda dua dan juga mobil. Kebanyakan saat bersilaturahmi itu, warga mengabaikan piranti keselamatan yang diwajibkan oleh Undang-undang Lalu Lintas.

Baca Juga :   Kuasa Hukum HM Buchori Ajukan Penangguhan Penahanan

“Dengan hembusan yang keras, kondisi ini bisa membahayakan bagi pengendara sepeda motor. Baik hembusan yang datang dari arah samping, belakang maupun depan. Terutama di jalan yang bergelombang, sebab bisa membuat pengendara sepeda motor kehilangan kendali,” kata Kapolres Probolinggo AKBP. Fadly Samad, Minggu (17/6/2018).

Ramainya lalu lintas di jalan, baik di jalan pantura maupun jalan antara kecamatan, membuat pihak kepolisian waspada. Mereka menghimbau warga yang beranjangsana untuk berhati-hati saat angin Gending bertiup. Warga disarankan untuk menggunakan alat keselamatan berlalu lintas, seperti helm dan jaket.

“Gunakan helm dan piranti lainnya. Kurangi kecepatan saat angin Gending bertiup, begitu juga di jalan yang rusak dan bergelombang. Semoga kegiatan bersilaturahmi dan memperluas persaudaraan berjalan lancar,,” tandas mantan Kapolres Tuban ini. (saw/saw)