Disunat, Dua Pemuda Bikin Heboh Polres Probolinggo

3912

Probolinggo (wartabromo.com) – Dua remaja yang beranjak dewasa, yakni Sulin (19) dan Eko (18), bikin heboh di Mapolres Probolinggo, Sabtu (30/6/2018). Sebab, keduanya menjadi peserta tertua dalam kegiatan khitan massal yang diselenggarakan korp baju cokelat ini.
Kedua pemuda ini merupakan warga Desa Cepoko, Kecamatan Sumber. Berdasarkan penuturan kepada wartabromo.com, keduanya pernah sunat saat masih kecil pada dukun. Namun, sunat itu diyakini tidak sesuai dengan syariat yang kini dianut oleh keduanya. Sehingga sebagai mualaf, mereka kemudian mengikuti sunat menjelang dewasa.
“Dulu waktu kecil pernah dikhitan mas, tapi dulu di rumah kami itu tidak ada dokter, jadi oleh orang tua kami langsung dibawa ke dukun di sana. Sekarang kami rapikan lagi sesuai agama,” tutur Sulin diikuti anggukan Eko.

Baca Juga :   Tuntut Gaji Dibayar, Belasan Satpam MFI Blokir Pabrik


Tentu saja kehadiran mereka tak luput dari perhatian Kapolres Probolinggo, AKBP Fadly Samad dan perwira lainnya. Dengan sesikit bercanda, Kapolres menyebut proses khitan lebih sulit dibandingkan peserta yang masih anak-anak yang belum akil baligh.

 

“Kalau pesertanya kayak mereka, yang menangani jangan perempuan ya… Kalau ditangani sama perempuan, takut gak jadi dikhitan,” canda Kapolres.
Kedua mualaf itu adalah bagian dari 79 anak kurang mampu yang dikhitan gratis dalam rangka HUT Bhayangkara ke 72. Mereka berasal dari 21 Polsek di wilayah hukum Polres Probolinggo. Kegiatan itu merupakan bentuk bakti sosial Polres Probolinggo kepada masyarakat.

“Harapannya nantinya anak-anak yang dikhitan ini, bisa menjadi anak yang sholeh,” kata AKBP. Fadly.
Agar mereka santai, petugas menampilkan video animasi anak yang diyakini bisa mengurangi rasa stres anak saat akan dikhitan. “Kegiatan ini bisa mengurangi beban keluarga saat akan mengkhitan anak laki-lakinya. Terutama bahi keluarga yang tidak mampu,” tambah Kaur Dokkes, Aiptu. Hendro Listiawan Winarno. (saw/ saw)