Koran Online 10 Juli : Gus Irsyad “Lengser”, hingga Pencuri Dibakar Massa

1208

Beragam peristiwa kami sajikan pada 9 Juli 2018 melalui laman media online wartabromo. Ragam berita menarik kini kami rangkum untuk kembali anda baca dalam koran online edisi Selasa (10/7/2018). Mulai Gus Irsyad “Lengser”, hingga Pencuri Dibakar Massa :

  1. Hari Ini, Gus Irsyad “Lengser” dari Kursi Bupati Pasuruan

Pasuruan (wartabromo.com) – Hari ini, Senin, 9 Juli 2018 merupakan hari terakhir HM Irsyad Yusuf bertugas sebagai Bupati Pasuruan. Momen “pungkasan” ini dimanfaatkannya untuk meminta maaf sekaligus mengucap terima kasih kepada karyawan/karyawati Pemkab Pasuruan pada Apel Pagi di Halaman Tengah Kantor Bupati Pasuruan, Jl Hayam Wuruk, Kota Pasuruan.

“Alhamdulillah, sampai hari terakhir sebagai Bupati Pasuruan, saya masih diberi kesempatan oleh Allah SWT untuk bersilaturrahmi dengan bapak dan ibu sekalian,” ucap Gus Irsyad. Simak Selengkapnya.

  1. Beraksi di Tiris, Seorang Pencuri Tewas Dibakar Massa
Baca Juga :   Karyawan Toko Perhiasan Bunuh Diri Minum Air Keras

Probolinggo (wartabromo.com) – Gagal mencuri, seorang pelaku maling tewas di Desa Tlogosari, Kecamatan Tiris, Kabupaten Probolinggo pada Senin (9/7/2018) dinihari. Mr. X itu tewas dibakar oleh warga yang kesal dengan aksi pelaku.

Informasi yang didapat wartabromo.com, sekitar pukul 01.00 WIB dinihari, ada seorang pria masuk ke rumah Butran (59). Korban saat itu sedang tidur dan tidak menyadari kalau rumahnya dimasuki pencuri. Dengan leluasa, pelaku kemudian membawa sepeda motor bebek warna hitam nopol N 5510 RO milik korban. Simak Selengkapnya.

  1. Warga Lumajang Tewas Didor Polisi

Probolinggo (wartabromo.com) – Seorang buron pencuri kendaraan motor, tercatat sebagai warga Lumajang, tewas tertembus timah panas polisi. Pencuri ini, berusaha menembak polisi dengan senapan angin saat ditangkap.

Buron itu bernama Neman (40), warga Desa Alun-alun, Kecamatan Ranuyoso, Kabupaten Lumajang, ia menghembuskan napas terakhir, setelah kehabisan darah akibat luka tembak yang dialaminya. Simak Selengkapnya.

  1. Bangun Nisan Raksasa, Bintaos Terancam Jeratan Hukum
Baca Juga :   Area Head PGN Pasuruan : Saya Gak Tahu Kalau ada Bantuan Mobil

Probolinggo (wartabromo.com) – Keberadaan batu nisan raksasa di Kabupaten Probolinggo, menjadi atensi dari penegak hukum. Polisi akan menjerat Bintaos secara hukum, jika ada warga yang melaporkan adanya dugaan penipuan.

Hingga Senin (9/7/2018), Polres Probolinggo belum mengambil tindakan apapun terhadap berdirinya batu nisan raksasa di Desa Ganting Wetan, Kecamatan Maron itu. Sebab, hingga saat ini belum ada warga yang melapor keberatan dengan keberadaan nisan itu. Apalagi nisan setinggi 11 meter itu, berdiri diatas milik lahan pribadi, bukan lahan umum. Simak Selengkapnya.

  1. Walikota Probolinggo Tak Akan Promosikan Pejabat Eselon IV, Kenapa?

Probolinggo (wartabromo.com) – Walikota Probolinggo Rukmini, tak akan promosikan pejabat eselon IV. Larangan itu berlaku bagi PNS eselon IV yang ogah ikut Diklat PIM.

Baca Juga :   Ibu dan Anak Asal Purwodadi Ikut Berada di Pesawat Air Asia yang Hilang

Instruksi itu diucapkan oleh Walikota Rukmini saat menutup pelaksanaan pendidikan dan pelatihan kepemimpinan (Diklat Pim) IV angkatan 183, di Sabha Bina Praja, Kantor Walikota Probolinggo, Senin (9/7/2018). Simak Selengkapnya.

  1. Mengejutkan, Aksi Main Hakim Sendiri Lebih Dipilih Mayoritas Warga

Pasuruan (wartabromo.com) – Lebih 66% warga cenderung permisif terhadap aksi main hakim sendiri, terhadap pelaku kriminal. Sikap itupun mendapat sorotan, penegak hukum.

Angka tersebut terangkum pada polling digagas WartaBromo di grup Facebook, dengan memberikan pilihan setuju dan tidak setuju kepada pengguna media sosial (medsos) dan BoloWarmo. Polling kali ini fokus pada peristiwa “Pencuri Motor Tewas Dibakar Massa” di Probolinggo, Senin (9/7/2018) dinihari tadi. Simak Selengkapnya.