Polisi Kesulitan Ungkap Penganiaya Remaja yang Tewas Akibat Sajam

712

Probolinggo (wartabromo.com) – Satreskrim Polresta Probolinggo melakukan olah TKP di jalan raya Bantaran Desa Kedungsupit, Kecamatan Wonomerto, Probolinggo, Selasa (10/7/2018). Polisi kesulitan mengungkap pelaku penganiayaan remaja yang sempat dikira tewas dalam kecelakaan.

Tim identifikasi Satreskrim, setidaknya memeriksa 3 titik. Diantaranya, lokasi tergeletaknya korban Aldi (13) dan Moh. Nuril (16), remaja asal Kelurahan Kareng Lor, Kecamatan Kedupok, terjatuh dari sepeda motornya. Selain juga posisi barang bukti yang menewaskan Aldi itu.

“Kami melakukan olah TKP untuk melengkapi proses penyidikan yang dilakukan oleh anggota. Sejauh ini, kami masih belum menemukan titik terang terkait pelaku,” kata Kapolsek Wonomerto AKP. Sugianto, saat di lokasi.

Dari hasil olah TKP, diketahui pelajar SMKN 2 Probolinggo tersebut melaju dari arah utara. Pelaku diduga lebih dari satu orang, membuntuti korban. Ketika tiba di jalan sepi, pelaku kemudian melancarkan aksinya. “Pelaku membuntutinya dari utara. Kemungkinan korban dijegal setelah terjatuh baru dibacok,” terang Kapolsek.

Baca Juga :   Mudik Lebaran, Daops 9 Tak Menambah Gerbong dan Keberangkatan Kereta

Sebagaimana diwartakan sebelumnya, Aldi (13) dan Moh. Nuril (16) dianiaya dengan senjata tajam oleh orang tak dikenal pada Senin (9/7/2018) sore. Aldi tewas di lokasi dengan luka pada punggung. Sementara Moh. Nuril kini dirawat secara intensif di RSUD Moh. Saleh Kota Probolinggo. Awalnya keduanya diduga korban tabrak lari. Namun dari penyelidikan polisi, disimpulkan mereka diduga korban pembunuhan. (fng/saw)