Pasca Diprotes, Jalan Desa Pasembon Diperbaiki

1351


Probolinggo (wartabromo.com) – Pasca diprotes, pengelola galian C di Dusun Kajen Desa Pasembon, Kecamatan Kotaanyar, Kabupaten Probolinggo, akhirnya memenuhi permintaan warga. Salah satunya dengan memperbaiki fasilitas infrastruktur seperti yang dituntut warga.

Menurut Fathor, selaku pengelola proyek, mengatakan sejak awal pihaknya sudah berkomitmen dengan perjanjian yang sudah disepakati dengan warga dan pihak desa. Seperti memenuhi permintaan warga sekitar terkait amdal. Kemudian dalam sehari melakukan penyiraman sebanyak 3 kali. Serta menutupi muatan kendaraan dengan terpal.

“Termasuk memperbaiki kerusakan infrastruktur jalan. Salah satunya dengan memperbaiki plengsengan jalan yang dilalui truk pengangkut material galian. Untuk jalan nanti pihak desa akan memperbaiki dengan dana desa,” ujar pria asal Desa Rangkang itu, Minggu (15/7/2018).

Baca Juga :   Sulton, Menjual Cilok Demi Biaya Kuliah dan Nafkahi Ibunya

Galian C yang menuai polemik itu, dimulai sejak bulan juni hingga empat bulan kedepan. Sebanyak 5 petak lahan tegal milik warga akan digali hingga kedalaman 2 meter. Dalam sehari ada 50-60 truk dengan rata-rata muatan 80 kubik wira-wiri mengangkut material galian C.

“Warga pemilik lahan juga tidak keberatan, apalagi yang kerja orang sini juga,” kata Fathor.

Sebagaimana diwartakan sebelumnya, pada Jumat (13/7/2018) sejumlah warga protes keberadaan galian C. Sebab, truk pengangkut yang lalu lalang menyebabkan kerusakan jalan desa. Selain itu, debu-debunya menimbulkan polusi udara. Sehingga warga pun memblokade jalan desa tersebut dengan sepeda motor.

Terkait aksi itu, Kepala Desa Pasembon Muhab menuding demo itu ditunggangi oleh kepentingan politik desa. Sebab, proyek ini sudah ada persetujuan warga dalam Musdes.

Baca Juga :   Rumah Milik Mantan Wabup Pasuruan Terbakar

“Yang aksi itu kan dua orang saja, kelihatan ramai karena banyak warga yang tengah lewat dan berhenti untuk menonton aksi itu,” ujarnya.

Adanya galian C itu, juga menguntungkan petani. Sebab kontur tanah di daerah itu berbatu dan lebih tinggi lahan dibanding sumber air. Dengan digali, maka air bisa mengalir ke sawah.

“Ini bisa meningkatkan ekonomi warga. Pasalnya selama ini sulit bercocok tanam, karena air lebih rendah dari lahan pertanian warga,” jelas Muhab.

Rencananya setelah galian C selesai, Pemdes akan melakukan rehab jalan dengan beton. Pasalnya suda berapa kali dilakukan pengaspalan selalu rusak. Karena kontur tanah yang lembek tidak mengeras.

“Dengan dana desa tahun depan. Sudah bertahun-tahun jalan ini selalu rusak, karena kontur tanah yang tidak mendukung. Selama penambangan berlangsung, pihak pengembang hanya dibebankan perbaikan plengsengan,” tandas Muhab. (saw/saw)