Probolinggo (wartabromo.com) – Bakorpakem Kabupaten Probolinggo kesulitan untuk membongkar nisan raksasa yang dibangun Nur Slamet alias Bintaos di Desa Ganting Wetan, Kecamatan Maron. Pasalnya, Bakorpakem tidak punya dana taktis untuk membiayai proses pembongkaran.
Sesuai pertemuan antara Bakorpakem Kabupaten Probolinggo dan Bintaos pada Kamis (12/7/2018) lalu, disepakati bahwa pembongkaran nisan raksasa dilakukan seminggu setelahnya. Namun hingga saat ini, pihak terkait belum dapat melaksanakan pembongkaran.
Sekretaris Bakorpakem Kabupaten Probolinggo, Agus Budiyanto, menuturkan pihaknya belum bisa membongkar makam raksasa itu karena pihaknya tidak punya dana. Sehingga eksekusi makam persiapan Bintaos itu, tak bisa dilaksanakan dalam waktu yang cepat.
“Kami belum bisa melakukan pembongkaran karena masih terkendala biaya,” ujarnya Rabu (18/7/2018).
Untuk itu, Bakorpakem akan berkoordinasi dengan Pemerintah Kabupaten Probolinggo. Musyawarah itu dilakukan terkait pendanaan proses pembongkaran makam raksasa yang menjadi kontroversi itu. Apakah nantinya dibebankan pada Bakesbangpol atau Dinas Satpol PP Kabupaten Probolinggo.
“Kami masih akan melakukan rapat dengan Forkopimda. Pembiayaan pembongkarannya masih menunggu hasil rapat dengan Pemda tersebut,” kata pria yang juga menjabat Kasi Intel Kejaksaan Negeri Kabupaten Probolinggo ini.
Bintaos sendiri masih bersikap sama terkait pembongkaran bangunan miliknya itu. Meski sudah menghabiskan dana sebesar Rp. 150 juta, pria ini mempersilahkan aparat untuk membongkarnya.
“Silahkan kalau mau dibongkar. Asal dibiayai sendiri oleh Bakorpakem atau MUI,” kata Pria yang membuka praktek paranormal ini. (cho/saw)
