Ssst, Calon Walikota di Pilkada 2015 ini Nyaleg di Kota Pasuruan

2327

Pasuruan (wartabromo.com) – Yus Samsul Hadi Subakir, calon Walikota Pasuruan pada Pilkada 2015, turut ramaikan bursa pencalegan di Kota Pasuruan. Yus, Gunakan kendaraan Partai Golkar untuk meraih keinginan di Pemilu 2019 nanti.

Hal itu terungkap saat pria 36 tahun asal Kelurahan Mandaran, Kecamatan Panggungrejo itu, berada di sekitar kantor KPU Kota Pasuruan, Kamis (26/7/2018) siang.

Ia mengungkapkan, bila saat ini ingin memberikan sumbangsih pemikiran dan pengabdian ke masyarakat Kota Pasuruan. Anganan itupun diaplikasikan dengan memberanikan diri merebut kursi DPRD Kota Pasuruan.

Kali ini, mantan Calon Walikota Pasuruan 2015 lalu itu, memacu keinginannya bersama Partai Golkar.

“Iya saya nyaleg,” singkat Yus.

Baca Juga :   Ini Penyebab Takbiran Keliling Jadi Haram

Dijelaskan kemudian, ia mendapatkan nomor urut 8 di daftar calon yang disusun oleh Partai Golkar dan bakal bertarung di daerah pemilihan (dapil) Panggungrejo, Kota Pasuruan.

“Banyak hal yang perlu mendapat perhatian, terutama tentang pelayanan di rumah sakit (RS Soedarsono, red),” ungkap Yus.

Pria yang sehari-hari berprofesi sebagai pengusaha konstruksi itu, memastikan berkas persyaratan terkait pencalegan telah lengkap dan memenuhi syarat. Bahkan, surat keterangan dari Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kota Pasuruan pun telah diserahkan ke KPU. Sekedar diketahui, Yus pernah menjadi penghuni Lapas selama 3 bulan, setelah terjerat kasus judi.

“Saya main (judi) gaple. Saat itu akhir tahun 2007. Masuk Lapas dan keluar awal tahun 2008,” akunya.

Baca Juga :   Walikota Hasani Yakin 90 Persen Warganya Nyoblos

Yus Samsul Hadi Subakir pada Pilkada 2015 maju menjadi calon Walikota Pasuruan. Ia didampingi Agus Wibowo sebagai calon Wakil Walikota Pasuruan, dari jalur independen atau perseorangan.

Selain diikuti Yus-Agus, pilkada Kota Pasuruan diikuti dua pasangan lain, yakni Setiyono-Raharto Teno Prasetyo dan Hasani-Moch. Yasin. Pada Pilkada 2015, pasangan Setiyono-Raharto Teno Prasetyo didapuk menjadi jawara. (ono/ono)