Mercon Meledak di Kedopok, Polisi Temukan Mesiu di Sawah

1822

Probolinggo (wartabromo.com) – Polres Probolinggo Kota terus mengembangkan kasus ledakan mercon di rumah Safi’i (55 Tahun), warga Jalan Bengawan Solo Gang KH Amin RT 03 RW 02, Kelurahan Jrebeng Kulon, Kecamatan Kedopok, Kota Probolinggo. Dengan bantuan K-9, polisi menemukan bubuk mesiu bertaburan di persawahan tak jauh dari lokasi ledakan.

Senin (30/7/2018) siang, Satreskrim Polres Probolinggo Kota melakukan olah TKP (tempat kejadian perkara) lanjutan. Dipimpin langsung Kapolres Probolinggo Kota, AKBP. Alfian Nurrizal, petugas kembali menggeledah rumah Safi’i. Korp baju cokelat ini, mengerahkan K-9 untuk menemukan barang bukti lainnya.

Dengan mengandalkan indera penciuman K-9, polisi menyisiri rumah warga di sekitar lokasi. Sebab, diduga ada bubuk mesiu bahan baku mercon yang disembunyikan oleh warga. Ada sebuah rumah yang diperiksa oleh polisi karena ada ceceran mesiu di tempat tersebut. Sayang polisi tak menemukan barang yang dicari.

Baca Juga :   Potensi Wisata Hutan Pinus Yang Terabaikan

Selanjutnya, K-9 mengarah ke areal persawahan, berjarak sekitar 100 meter dari Safi’i. Di area persawahan ini, polisi menemukan bubuk mesiu bertaburan pada selokan dan rerumputan. Rupanya bubuk mesiu itu sengaja ditabur untuk menghilangkan jejak.

“Hasil olah TKP itu kita menindaklanjuti dengan K-9. Hasilnya kita menemukan bubuk mesiu yang dihilangkan dan ditabur di area persawahan. Di lokasi ini yang bersangkutan dengan inisal AK, memang selalu membuat petasan untuk dijual saat pesta pernikahan,” kata Alfian.

Ia juga menghimbau kepada masyarakat supaya tidak memesan petasan untuk pernikahan, karena hal tersebut melanggar hukum. “Kami berharap masyarakat jangan memesan atau membuat petasan dangan alasan apapun, karena hal tersebut melanggar hukum,” tuturnya.

Baca Juga :   KPU Kota Probolinggo Tunggu 3 Macam Surat Suara

Sebagaimana diwartakan sebelumnya, pada 29 Juli lalu, terjadi ledakan rumah Safi’i. Selain menghancurkan rumah Safi’i, juga berdampak pada 6 rumah di sekitarnya. Tak ada korban jiwa dalam peritiwa ini. Namun dua orang alami luka-luka, yakni Abdul Kodir dan Adi Eko Hariyanto. Sementara Sulaiman, anak Safi’i, tak diketahui keberadaannya. (fng/saw)