Jelang Qurban, Dinas Peternakan Pasuruan Dekati Takmir Masjid

2408

Pasuruan (wartabromo.com) – Dinas Peternakan Kabupaten Pasuruan dekati Takmir Masjid. Pendekatan menjelang Hari Raya Idul Adha 1439 Hijriyah ini, dilakukan untuk siapkan pola pengawasan kesehatan hewan qurban.

Drh Ainur Alfiyah, Kabid Kesehatan Hewan (Keswan) Dinas Peternakan Kabupaten Pasuruan mengungkapkan, salah satunya telah mengundang sejumlah Takmir di wilayah Pandaan. Mereka selanjutnya diberikan pemahaman tentang pemotongan hewan qurban, mulai dari tata cara pemilihan hewan hingga bagaimana menyembelih sesuai dengan syariat Islam.

Ditegaskan, ikhtiar ini sebagai langkah antisipasi sekaligus mempersiapkan pola pengawasan ternak dan persiapan Sumber Daya Manusia (SDM) agar memahami seluruh informasi tentang hewan qurban.

“Kita ingin memberikan informasi antemortem atau pengawasan hewan kurban sebelum disembelih. Kita mengundang Majelis Ulama Indonesia (MUI) untuk juga memberikan pengetahuan seputar cara penyembelihan hewan qurban yang sesuai syarian agama Islam,” terang Alfiyah.

Baca Juga :   Tabrakan Truk Vs Mio, Suami Tewas Istri Kritis

Dalam Antemortem, kesehatan hewan qurban bisa dideteksi lebih awal, seperti kondisi kulit, gigi, sampai kelincahan hewan kurban. Harapannya hewan ternak yang sehat dan berkualitas yang dipilih untuk berqurban.

“Termasuk juga memberikan informasi terkait Postmortem, dimana setelah disembelih bisa mendeteksi hewan yang berpenyakit lewat organ dalamnya. Misal di hati terdapat cacing hati atau tidak, sehingga layak konsumsi apa tidak,” imbuhnya.

Dipilihnya takmir masjid sebagai target sasaran bimtek, tak lain karena kegiatan penyembelihan nantinya akan banyak dilakukan di masjid-masjid.

“Semua umat Islam yang akan berqurban pasti paling banyak diserahkan ke takmir masjid, meskipun mungkin ada yang memilih menyembelih sendiri, tapi jumlahnya pasti sedikit,” beber dia.

Baca Juga :   Siswa Ponpes Hidayatullah Upacara Bendera dan Tahlil

Sementara itu, saat ditanya rencana Dinas Peternakan dalam melakukan pengecekan hewan qurban, Alfiyah mengatakan, baru akan dilakukan H-7 jelang Idul Adha atau menunggu setelah para penjual hewan qurban mulai terlihat, baik di pinggir jalan raya maupun di pasar dan di peternakan.

“Kalau sekarang belum ada penjual hewan qurban yang terlihat. Biasanya H-2 minggu baru ada, dan nanti kita akan agendakan untuk mengecek kesehatan sekaligus memberikan sertifikat layak sembelih atau layak diqurban,” jelasnya kepada Suara Pasuruan. (mil/ono)