Ibunda Korban Gempa Lombok Sempat Komunikasi dengan Anaknya

1415

Pasuruan (wartabromo.com) – Warga Kota Pasuruan menjadi salah satu korban Gempa di Lombok, Nusa Tenggara Barat), saat bekerja di Pulau Gili Trawangan. Ibunda korban gempa sempat dua kali menjalin komunikasi dengan anak pertamanya itu.

Diketahui, Rizky Ayu Pramesti (16) menghembuskan napas terakhir setelah tertimpa runtuhan bangunan saat terjadinya gempa, Minggu, 5 Agustus 2018 malam.

Wi’an Ika Anggraini, Ibunda Esti (sapaan akrabnya) menyampaikan, sebelum mendengar anaknya ikut menjadi korban gempa, dirinya sempat mengomentari status Whatsapp anaknya itu.

“Waktu pagi pas dia update saya komen, Alhamdulilah. Terus pukul 14.10 WIB waktu dia break (istirahat) saya ingatkan jangan lupa makan siang,” Ujar Wi’an kepada Wartabromo.com, Selasa (7/8/2018).

Baca Juga :   Punya 1 Juta Follower di Twitter, Gita Wirjawan Yakin Nyapres

Warga asal Krampayangan itu menambahkan, saat Ia menunggu kabar anaknya, sekitar pukul 20.00 WIB handphone yang digengamnya bergetar ada notifikasi dari saudaranya di Lombok.

“Pertama dikabari sama saudara saya yang kerja disana, Esti jatuh terus saya minta fotonya. Lalu dikirimi foto, saya tidak tega, saya maksa mau berangkat ke Lombok menemui anak saya. Jam 22.30 WIB dapat kabar, kalau anak saya sudah meninggal,” terangnya sambil menangis.

Diketahui, Esti belum genap satu bulan bekerja di Lombok. Gadis berusia 16 tahun itu pertama kali mencari peruntungan di Pulau Gili Trawangan Nusa Tenggara Barat pada Selasa,14 Juli 2018.

“Baru pertama ke Lombok, ya ke Gili Trawangan itu. Sebelumnya di Bali (kerja, red),” tambahnya.

Baca Juga :   Uji Kompetensi Wartawan XV Digelar di Pasuruan

Esti menjadi korban Gempa Bumi di Lombok saat sedang berada di dalam tempatnya bekerja. Ia jatuh tersungkur dengan luka cukup parah di bagian kepala dan dadanya. Namun setelah 4 jam mencoba bertahan dengan pengobatan sekedarnya, Esti akhirnya tak bisa diselamatkan.

Jenazah Esti baru dievakuasi keluar dari Gili Trawangan menuju Rumah Sakit Bhayangkara, Polda Nusa Tenggara Barat pada keesokan harinya, Senin 6 Agustus 2018 pukul 09.00 WIB.

Dari Rumah Sakit Bhayangkara, jenazah Esti langsung dibawa ke Pasuruan menggunakan mobil ambulan dari Lazismu. Gadis yang belum genap berusia 17 tahun itu tiba di rumah duka pada hari ini, Selasa (7/8/2018) pukul 11.30 WIB dan langsung dimakamkan di TPU Bugul Kidul.

Baca Juga :   Redam Isu Penculikan, Polisi Turun ke Sekolah dan Jumpai Ibu - Ibu Pengantar Anak

Air mata sang ibunda pun tak terbendung ketika melihat jenazah anaknya tiba. Lantunan doa dan isak tangis iringi pemakaman gadis asal Kota Pasuruan ini.

Diketahui, jumlah korban gempa Lombok sampai Selasa malam mencapai 105 orang. Jumlah itu diperkirakan masih terus bertambah. (wil/may)