Perhutani Buka Peluang Pengembangan Kopi Organik

1492

Probolinggo (wartabromo.com) – Poktan Rejeki 17 Desa Watu Panjang, Kecamatan Krucil, Kabupaten Probolinggo sukses mengembangkan perkebunan kopi organik. Perum Perhutani Kesatuan Pemangkuan Hutan (KPH) Probolinggo pun membuka peluang bagi poktan lain untuk mengembangkannya.

Hal itu diungkapkan oleh Administratur Perum Perhutani KPH Probolinggo, Tubagus Aep Saipudin. Ia sangat mengapresiasi atas kemajuan sumber daya masyarakat Desa Watu Panjang. Dimana mereka berhasil mengembangkan kopi organik ditengah ramainya permintaan kopi berkualitas baik di pasar lokal maupun internasional.

“Ini merupakan langkah besar dalam mengembalikan reputasi Kecamatan Krucil, yang dulu pernah menjadi salah satu sentra penghasil kopi terbaik di Indonesia,” ujarnya, Rabu (8/8/2018).

Dengan keberhasilan Poktan ini, pihaknya akan memberikan kesempatan seluas-luasnya kepada para petani atau poktan lainnya. Yakni untuk memanfaatkan kawasan Perhutani sebagai perluasan perkebunan kopi di Kecamatan Krucil. Sehingga nantinya akan mendongkrak perekonomian rakyat.

Baca Juga :   Posisi Arogansi Bisa Dari Golongan Profesi

“Peluang untuk program-program sosial sudah ada. Nanti kita atur tata ruang dan pengelolaannya. Selanjutnya tergantung petaninya bagaimana mereka bisa menjaga eksistensi dan meningkatkan kualitas produk nya,” terang pria yang tergabung dalam Tim Pengembangan Produk Unggulan Daerah Kopi Rakyat Kabupaten Probolinggo ini.

Sementara itu, Kepala Desa Watu Panjang, Kus Junaidi mengatakan, untuk mendukung salah satu komoditas di desanya itu, pihaknya melakukan pembenahan infrastuktur jalan desa. Setidaknya ada 11 titik jalan desa yang diperbaiki melalui anggaran Dana Desa (DD). Peningkatan kualitas jalan secara bertahap ini dilakukan agar arus transportasi menjadi lancar.

“Sementara ini, kami prioritaskan pada ruas jalan desa utama, khususnya yang bisa dilalui oleh kendaraan roda empat. Nantinya juga berlanjut pada jalan-jalan kecil. Bias dilakukan dengan pavingisasi atau rabat beton. Sebab selama ini, infrastruktur jalan sangat berpengaruh pada arus transportasi angkutan,” terang pria berkumis tipis ini.

Baca Juga :   Video : Puluhan Pelajar di Prigen Menantang Maut di Atas Mikrolet

Sebagaimana diketahui, kebun kopi organik Poktan Rejeki 17, terpilih sebagai salah satu pelaksana pilot project pada Program Desa Pertanian Organik, yang menjadi salah satu agenda dalam program Nawacita Presiden Joko Widodo (Jokowi).

Kebun seluas 37,2 hektar itu, akan menjalani proses uji untuk mengantongi sertifikat kebun pada pertengahan Agustus nanti. Sebuah Lembaga Sertifikasi Organik (LSO Is Col) yang telah ditunjuk oleh Kementerian Pertanian (Kementan) RI, dijadwalkan akan inspeksi dan menguji kebun ini. (cho/saw)