Probolinggo (wartabromo.com) – Sebuah rumah sakit di Kabupaten Probolinggo, pada Agustus ini, disulap menggunakan berbagai ornamen warna merah dan putih. Para petugas medis pun berdandan layaknya pejuang kemerdekaan. Ya, aksi tersebut mereka lakukan guna merayakan hari ulang tahun (HUT) Kemerdekaan Republik Indonesia ke 73.
Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Waluyo Jati Kraksaan, punya cara berbeda dalam merayakan HUT Kemerdekaan Republik Indonesia ke 73. Berbagai ornamen serba warna merah dan putih seperti bendera, bunga, balon dan pita, terlihat di segala sudut bangunan rumah sakit.
Dekorasi hiasan pun ada di setiap unit pelayanan rumah sakit. Mulai dari ruang loket pendaftaran, kamar operasi, hingga ruang perawatan pasien. Ornamen yang menggambarkan aura kemerdekaan, bertebaran.
Tak hanya ruangan rumah sakit, yang dihias dengan semangat 45. Para petugas medis pun, berdandan layaknya pejuang kemerdekaan saat melayani para pasien. Seperti yang dilakukan Ricko Dwi Hengki, salah seorang perawat di ruang Bougenville. Ia menggunakan seragam TNI Angkatan Darat dalam melayani pasien.
[Simak Selengkapnya : Layani Pasien, Rumah Sakit Ini Bernuansa Kemerdekaan ]
Dengan mengenakan pakaian layaknya pejuang, ia ingin menguatkan semangatnya nasionalisme sebagai warga Indonesia.
“Ya kalau pakaian dinas biasa itu, ya rasanya biasa-biasa saja. Tapi ini kan memperingati ulang tahun Republik Indonesia yang ke 73, jadi lebih semangat begitu,” tutur Ricko Dwi Hengki.
Dihiasnya sejumlah ruangan perawatan pasien, dengan mengusung tema kemerdekaan merupakan bagian lomba HUT RI ke 73, yang diadakan manajemen RSUD Waluyo Jati Kraksaan. Diharapkan dengan adanya lomba tersebut, semangat nasionalisme para petugas medis maupun pasien, kembali tumbuh di bulan Agustus ini.
“Semangat itu tidak hanya di bulan Agustus saja, tetapi terus ada selamanya. Dan sesuai dengan upaya peningkatan mutu dan pelayanan pasien di rumah sakit ini, kami dan seluruh staff ingin ada peningkatan bagi pasien,” terang Direktur RSUD Waluyo Jati Kraksaan, dr. Endang Astuti.
Nuansa Kemerdekaan itu direspon dengan baik oleh pasien. Sebab dengan aneka warna itu, pemandangan rumah sakit menjadi lebih segar dan bervariasi.
“Bagus dan gak monoton karena biasanya keluarga pasien jenuh,” kata Misna, salah satu keluarga pasien. (cho/saw)
