Siswa Pra-Sekolah Lelang Lukisan Bantu Korban Gempa NTB

1453

Probolinggo (wartabromo.com) – Anak-anak usia pra-sekolah di Kota Probolinggo melelang karya lukisan ke publik. Hasil lelang dikumpulkan untuk diserahkan kepada korban bencana gempa Lombok.

Ya, aksi kepedulian itu dilakukan siswa-siswi PAUD, TK, RA dan Kelompok Bermain, di Kecamatan Wonoasih, Kota Probolinggo. Dalam lelang yang dilaksanakan di pendopo Kecamatan Wonoasih pada Selasa (14/8/2018) itu, terkumpul dana sebesar Rp 6.953.000. Lelang diikuti 26 lembaga pra sekolah, se Kecamatan Wonoasih.

Acara lelang lukisan merupakan pembelajaran bagi anak-anak untuk peduli terhadap korban bencana. Mereka dikenalkan rasa empati, dengan menyumbangkan dana yang didapat dari hasil jerih payahnya melukis. Caranya, pemilik lukisan menawarkan hasil karyanya dengan naik ke panggung. Mereka yang menentukan harga dasar lukisannya yang dilelang.

Baca Juga :   Akan Resmikan Proyek Umbulan, JK Bakal Lintasi Jalan Rusak

“Baguslah. Sejak usia dini, mereka diajari untuk peduli dan ikhlas berbagi pada sesama. Ya, mengapresiasi acara seperti ini. Buktinya, kami juga mengumpulkan dana dari orang tua dan warga sekitar tempat pendidikan kami,” kata Khadijah, salah satu guru TK Al-Habsyi Kelurahan Wonoasih.

Diselingi penampilan tari, nyanyi dan pameran lukisan hasil karya anak TK dan PAUD, ajang amal ini berlangsung cukup meriah. Pengunjung dan orang tua siswa saling berebutan hendak membeli ketika panitia penyelenggara, melelang lukisan. Harga lelang yang ditawarkan dimulai pada angka Rp 5 ribu sampai Rp 50 ribu.

Harga lelang lukisan tertinggi sebesar Rp 100 ribu dibukukan dari anak TK Al-Habsyi Kelurahan Wonoasih. Lukisan finger print (dilukis menggunakan jari tangan) tersebut pernah diikutkan lomba se Kota Probolinggo dan meraih juara 2. Lukisan yang dilelang, sudah diberi pigura. Sehingga pembeli bisa langsung menempelkan lukisan yang dibelinya di dinding rumahnya.
Meski laku terjual, si pelukis tidak menerima hasil jerih payahnya. Uangnya langsung dimasukkan ke tempat peduli gempa NTB yang disediakan penyelenggara. Tak hanya hasil lelang, para guru juga menyumbangkan dana hasil pengumpulan wali murid atau orang tua dan warga sekitar TK, RA, PAUD dan kelompok bermain.

Baca Juga :   Tim Jibom Amankan Kardus Mencurigakan di Masjid Al-Qubro Kota Probolinggo

“Hasilnya sudah saya serahkan ke panitia. Ya, untuk disumbangkan ke korban gempa,” tutur Khadijah, perempuan berjilbab ini.

Mewakili Dinas Pendidikan Kota Probolinggo, Agus Lithanta menyebut, acara yang digelarnya merupakan aplikasi dari himbauan kepada lembaga pendidikan, agar dapat menggalang dana untuk korban gempa di Lombok NTB.

“Kami kemas penggalangan dananya seperti ini. Melelang hasil karya anak-anak. Mengajari anak-anak peduli pada sesama, terutama korban bencana. Anak-anak kan tidak punya uang. Daripada minta ke orang tua, mending lukisannya saja dilelang,” ujar Koordinator Wilayah Kecamatan Wonoasih ini. (saw/saw)