Probolinggo (wartabromo.com) – Foto dan video yang beredar tidak menggambarkan tema utuh yang diusung TK peserta Pawai kemerdekaan di Kota Probolinggo. Penggalan gambar itu menjadi kontroversi, karena hanya menonjolkan siswa dengan pakaian tertutup menenteng senjata.
Hal itu terungkap dalam sebuah paparan di hadapan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan, Muhadjir Effendy, di Mapolres Probolinggo Kota, Minggu (19/8/2018).
Dalam video utuh yang ditunjukkan terungkap, rombongan berada di urutan depan, lengkap dengan papan nama bertuliskan TK Kartika; bendera merah putih Indonesia; pasukan kenakan gamis putih bersorban; berikut Raja “Salman” bersama Ratu dalam kereta kencana.
Lalu di belakang raja dan ratu, ada pasukan berkuda dan onta; disusul miniatur ka’bah. Baru setelah itu, ada pasukan seragam hitam dengan cadar dilengkapi replika senjata laras panjang.
Disebutkan, TK Kartika dalam pawai kemerdekaan kali ini, mengusung tema ‘Bersama Perjuangan Rosulullah Kita Tingkatkan Keimanan dan Ketaqwaan kepada Allah SWT’.
Video utuh rombongan TK Kartika di Pawai Kemerdekaan Kota Probolinggo:
“Jadi tidak ada unsur kesengajaan, atau indikasi penanaman paham radikalisme sejak usia dini di sini. Itu tidak benar. Kami tegaskan kalau ancaman itu tidak benar,” tegas Dandim 0820, Letkol Kavaleri Derpri Rio Saransih.
Masih menurut Depri, hal itu murni karena pihak sekolah memanfaatkan properti yang sudah ada. Namun dikatakan, fakta-fakta itu menjadi hilang, setelah terdapat postingan di media sosial Facebook, yang hanya menampilkan barisan akhir rombongan TK Kartika. Sehingga muncul kegaduhan dan anggapan negatif di masyarakat maupun warganet. (lai/saw)
